Otomania.com - RX King masih menjadi primadona. Sepeda motor sport 2-tak yang terkenal dengan julukan "motor maling" karena karakternya yang kencang itu masih dicari, bahkan harganya tak ada patokan pasti.
RX King justru mengalami peningkatan harga jual setelah delapan tahun berhenti diproduksi. Bahkan untuk satu unitnya, harga motor sport ini bisa melebihi harga motor bebek keluaran terbaru yang dijual di showroom resmi.
Boy Fajar, pemilik diler motor bekas Asia Mandiri Bersama mengatakan, salah satu faktor yang membuat tingginya harga motor tersebut adalah banyaknya peminat namun tidak seiring dengan jumlah unit yang dijual di masyarakat.
Dikatakannya, dalam satu bulan bisa mendapat 10 permintaan RX King namun tidak semua permintaan itu bisa dipenuhi. Oleh karena itu, menurut Boy, pembeli berani membayar dengan harga tinggi jika motor yang dijualnya dirasakan cocok.
“RX King sudah tidak diproduksi lagi. Jadi kalau cocok, orangnya berani bayar dengan harga tinggi,” Ujar Boy ditemui di kediamannya di bilangan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (14/11/2017).
Baca: Ojek Online Pakai RX King, Pria Ini Dicari Komunitas RX King
Faktor lainnya, lanjut Boy, tingginya harga jual motor RX King terkait dengan kondisi dan keaslian atau orisinalitas dari motor itu ketika dijual. Oleh karena itu, menurut Boy, penjualan motor RX King tidak bisa disamakan dengan motor lainnya, biasanya harganya akan menjadi lebih tinggi jika tahun pembuatannya lebih muda.
“Kalau RX king itu enggak melihat tahun (produksinya), tapi lihat kondisi. Kalau bicara full standar itu harganya boleh dibilang istimewa. Kalau (produksi) tahun 2004 dan kondisi motor bagus, harganya bisa sampai Rp 20 juta-an.” Kata dia.
Ia menceritakan, sekitar enam bulan lalu dirinya menjual motor RX King berwarna biru, keluaran tahun 2007. Ketika itu, ada salah seorang peminat yang berani membayar dengan harga yang cukup tinggi, bahkan lebih mahal dari motor bekas lain yang usianya lebih muda.
“RX King tahun 2007 yang pakai peredam, saya jual Rp 22 juta, padahal kondisi standar dan pajak mati sudah dua tahun,” kata Boy yang sudah menggeluti bisnis jual beli motor sejak 14 tahun lalu.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | KompasOtomotif |
KOMENTAR