Otomania.com - Tinggal selangkah lagi menjadi juara dunia MotoGP 2017, Marc Marquez mengaku tidak akan menerapkan team order pada seri akhir MotoGP di Valencia, 12 November mendatang.
Strategi team order bukan hal baru di dunia balap, biasanya diterapkan untuk mengamankan posisi salah satu pebalap yang memamg memiliki potensi lebih, baik dari performa atau poin.
Misalnya pada MotoGP Malaysia pekan lalu. Dilansir dari Motorsport.com, Ducati nampak menerapkan strategi team order yang memberikan instruksi pada Jorge Lorenzo untuk membuka jalan bagi Andrea Dovizioso.
Hasilnya, Dovi memimpin balap dan memperpendek selisih poin dengan Marc Marquez. Dengan sisa 25 poin di Valencia, Dovi memiliki peluang untuk menjadi juara MotoGP, namun syaratnya dia harus bisa kembali menjadi juara dan membuat Marquez tertinggal jauh di urutan belasan.
Baca: Daftar Tim dan Nama Pebalap MotoGP Musim 2018
"Di Valencia, tidak akan ada team order di dalam Honda. Team order terbaik adalah Dani, karena ini adalah salah satu sirkuit terbaiknya dan Dani sangat cepat di sana," ucap Marquez.
Marquez akan berusaha habis-habisan di Valencia untuk mempertahankan gelarnya. Pebalap yang kerap dijuluki baby alien ini juga mengatakan tidak akan finis pada urutan ke-11.
"Saya akan berikan yang terbaik dalam semua sesi latihan dan pemanasan. Kita lihat apa yang dapat kami lakukan, saya tidak balapan di sana hanya untuk finis di urutan ke-11," kata Marquez.
Sedangkan ketika ditanya soal strategi team order yang diterapkan Ducati, Marquez mengatakan hal tersebut biasa dilakukan dan tidak ada masalah.
"Saya akan melakukan hal yang sama (bila dalam kondisi serupa). Anda bisa bertarung untuk kemenangan, tapi tim dan rekan satu tim anda bertarung untuk gelar. Ini adalah hal yang sulit diterima, tapi ini bagian dari pekerjaan," ujar Marquez.
Editor | : | Donny Apriliananda |
Sumber | : | Crash.net,motorsport.com |
KOMENTAR