Otomania.com - Busi juga merupakan komponen yang memiliki masa pakai. Artinya, dalam kurun waktu tertentu wajib diganti baru agar fungsi untuk membakar campuran bahan bakar bisa maksimal.
Lantas apa patokan ideal pergantian busi, apakah dari jarak tempuh atau berdasarkan waktu?
Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support NGK Busi Indonesia, menjelaskan, sebenarnya kedua hal tersebut bisa dijadikan referensi, hanya tinggal melihat kondisi pemakaiannya saja.
"Kalau dari pihak produsen mobil biasanya dibatasi dari jarak, tapi dari kami tidak ada batasan baku karena memang tergantung banyak hal. Bila ditanya baiknya ganti berdasarkan waktu atau jarak, sebenarnya hal tersebut tinggal melihat dari sikon saja," kata Diko, dilansir KompasOtomotif, Selasa (10/10/2017).
Menurut Diko, sikon yang dimaksud lebih ke kondisi jalan dan pemakaian kendaraan. Bila seperti di Jakarta yang selalu bertemu kemacetan dan mobil lebih sering diam dibandingkan berjalan bisa diantisipasi untuk mengganti dari waktu pemakaian.
Namun hal tersebut juga harus melalui pengecekan lebih dulu dan tergantung dari kondisi mobil serta jenis busi yang digunakan. Contoh busi iridium, jelas memiliki kemampuan lebih dibandingkan busi reguler, lalu mengenai kondisi mobil, apakah dalam keadaan standar, atau sudah dimodifikasi yang arahnya ke urusan performa.
"Seperti yang saya bilang, faktor komponen penentunya banyak. Saran saya lebih baik ikuti anjuran bengkel resmi, atau bila mau lebih pasti khususnya pengguna di Jakarta lakukan pengecekan berkala seperti tiga atau empat bulan sekali. Bila memang sudah tidak baik, bisa segera ganti untuk jaga-jaga tanpa tunggu jarak yang sudah ditentukan," ucap Diko.
Editor | : | Donny Apriliananda |
KOMENTAR