Otomania.com - Jelang penerapan transaksi 100 persen non tunai pada semua ruas tol pada 31 Oktober 2017, masih ada sedikit ganguan yang dihadapi.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ) PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Herry Trisaputra Zuna, mengatakan bahwa di sisa waktu dua minggu ini setidaknya ada beberapa poin yang harus diantisipasi.
"Sebenarnya bukan masalah, tapi lebih ke cara mengantisipasi. Pertama itu soal peredaran kartu yang dijadikan uang elektronik dan kedua masalah pengisian ulang (top-up)," kata Herry, dikutip KompasOtomotif, Senin (9/10/2017).
Masalah ini sebenarnya lebih ke pihak bank, namun harus dicari solusinya bersama. Hal paling krusial mengenai sosialisasi top-up uang elektronik, Herry berharap masyarakat tidak menggandalkan pengisian ulang di jalan tol.
"Kita minta pihak bank untuk sosialisasi jaringan top-up. Melakukan isi ulang di tol kalau bisa dihindari, karena memakan waktu lama, masyarakat bisa melakukan pengisian di luar tol, atau lebih baik gunakan fasilitas e-banking," ujar Herry.
Sedangkan untuk masalah ketersedian dan peredaran kartu, Herry meminta pihak bank konsisten dalam penyediaan di sisa waktu dua minggu menuju penerapan penuh non tunai.
Editor | : | Donny Apriliananda |
KOMENTAR