Jakarta, Otomania.com - Belakangan ini cuaca di beberapa daerah di DKI Jakarta dan sekitarnya cukup panas. Bahkan, diiringi dengan hembusan angin cukup kencang, yang bisa membahayakan buat pengguna sepeda motor.
Angin kencang bisa mempengaruhi laju motor, dan berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Jika menghadapi kondisi seperti itu, menurut Jusri Pulubuhu, Chief Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), sebaiknya berhenti atau mengurangi kecepatan.
"Terus kurangi kecepatan sampai benar-benar kondisi motor stabil. Karena kalau menambah kecepatan potensi terjatuh cukup besar," ujar Jusri saat dihubungi Otomania.com, Jumat (25/8/2017).
Lain halnya jika angin kencang ditambah hujan yang cukup deras, tidak ada toleransi buat pemotor untuk tetap berjalan, karena sangat berbahaya.
"Jadi kalau angin dan hujan, pemotor harus benar-benar berhenti dan melanjutkan perjalanan lagi jika cuaca sudah benar-benar normal lagi," kata Jusri.
Bahaya lain, lanjut Jusri pemotor juga bisa tertimpa papan reklame atau pohon yang ada di sekitar jalan. Bukan hanya itu, cari tempat berhenti yang sekiranya aman dan nyaman untuk sementara.
"Langkah lebih baiknya lagi, berhenti ketika ada angin kencang, dan melanjutkan perjalanan lagi setelah sudah tidak ada angin. Langkah itu lebih baik dan potensi terjadinya kecelakaan cukup kecil," ucap Jusri.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR