Jakarta, Otomania.com – Sepeda motor jenis bebek saat ini kepopulerannya sudah dikalahkan oleh model skutik dan motor sport. Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) hingga Mei 2017 motor bebek tercatat 206.936 unit, berada di posisi terakhir setelah motor sport dan skutik di peringkat pertama.
Kondisi penjualan motor bebek baru ini lambat laun berimbas pada ketersediaan unit pada pasar motor bekas. Pilihan bagi konsumen menjadi terbatas terutama yang ingin memilih model-model baru untuk dibawa pulang.
“Beberapa bulan ini model motor bebek penjualannya kurang. Bukan karena tidak ada minat tapi pilihan barangnya sedikit. Ketersediaan motor bekas memang sedikit kurang bergantung pada pembelian motor baru,” ucap Willia Puspita, Mandala Motor Pondok Bambu saat ditemui beberapa waktu lalu.
Model yang dicari masih produk Honda dengan model Supra dan Revo serta Yamaha dengan model Jupiter dan Vega. Tahu-tahun yang dicari sekitar tiga tahun ke belakang agar secara model masih dirasa tidak terlalu ketinggalan.
Kondisi yang sama juga dirasakan diler motor bekas di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat. Untuk motor bekas model bebek dari unit jumlahnya terbatas serta selera konsumen banyak yang mencari model baru.
“Kalau dibandingkan waktu ke waktu sebenarnya tidak banyak perubahan jumlah unitnya yang terjual. Tapi memang unitnya terbatas. Lebih banyak cari skutik dan motor sport atau malah sekalian motor lama dengan harga sangat murah,” ucap Husein dari HE Motor Rawa Belong beberapa waktu lalu.
Namun kondisi ini diperkirakan terjadi di kawasan perkotaan saja. Menurut beberapa penjual yang ditemui Otomania, pasar bebek masih cukup besar untuk orang-orang di daerah. Untuk perkotaan model skutik dan sport saat ini yang paling banyak dilirik.
Untuk harga, Supra X tahun 2016 ditawarkan sekitar Rp 14 jutaan, 2015 Rp 11 jutaan, dan 2014 Rp 11 jutaan. MX King 2016 Rp 16 jutaan, 2015 Rp 14 jutaan dan 2014 Rp 11 jutaan. Model bebek Revo 2016 Rp 11 jutaan, 2015 Rp 9 jutaan, dan 2014 RP 7 jutaan. Model Vega 2015 Rp 7 jutaan, dan 2014 Rp 5 jutaan.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR