Jakarta, Otomania.com - Dari beberapa konsumen yang datang ke bengkel siaga saat arus mudik kemarin mengeluhkan masalah kopling, baik masalah kopling bau gosong atau pun slip. Kondisi ini pun diprediksi bakal kembali terjadi saat arus balik ke Jakarta.
Perjalanan panjang, beban berat, kondisi medan beragam, serta ditambah kepadatan lalu lintas membuat kerja kopling lebih berat, terutama untuk mobil manual. Nah, untuk itu pengendara wajib mengantisipasinya dengan baik.
Baca : Ingat Teknik Pengereman Saat Lewat Tol Fungsional
"Untuk masalah kopling gosong mayoritas akan lebih dialami pengguna mobil manual. Dalam situasi mudik sebenarnya cukup sering kejadian, tapi selain karena kondisi juga diperparah dari pola berkendara yang salah," ucap Technical Service Executive Coordinator Astra Daihatsu Motor (ADM) Anjar Rosjadi, saat dihubungi Otomania, Selasa (27/6/2017).
Menurut Anjar, kebiasan menginjak setengah kopling menjadi prilaku utama yang sangat salah diterapkan. Perlu diingat, semakin sering melakukan hal tersebut, semakin singkat usia kampas kopling.
Kebiasan buruk lainnya adalah suka meletakan kaki di pedal kopling saat berkendara. Karena tanpa disadari, biasanya telapak kaki akan menekan pedal kopling yang membuat kondisi kampas ikut tertekan sehingga timbul gesekan.
"Akibat gesekan yang terus-menerus dialami kampas maka akan tercium bau hangus. Apalagi bila kebetulan kondisi oli sudah jelek, maka bisa berujung slip, sampai paling fatalnya ganti kopling. Baiknya saat sudah mencium bau gosong, langsung istirahatkan kendaraan selama beberapa saat atau tunggu sampai suhu mesin reda," papar Anjar.
Mobil Matik
Sedangkan untuk mobil matik, menurut Anjar juga sering mengalami bau gosong. Bedanya bukan menyerang ke kampas kopling, melainkan kampas rem. Secara teknis mobil matik 90 persen mengandalkan rem untuk mereduksi laju kendaraan.
"Sistem pengereman wajib dicek lagi saat akan balik, terutama kondisi kampas dan jarak injak pedalnya. Bila memang sudah jauh, segera ke bengkel terdekat untuk menyetel lagi, kalau ketebalan kampas berkurang dari batas wajar usahakan langsung ganti," papar Anjar.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR