Cirebon, Otomania.com – Nada sumbang bicara tentang kasus Brebes Exit atau Brexit yang terjadi pada musim mudik tahun lalu perlahan memudar. Tahun ini Brexit tidak lagi jadi “neraka” yang menghantui para pemudik.
Pada tahun lalu, Gerbang Tol Brexit adalah akses keluar terakhir buat pemudik yang berasal dari Jalan Tol Cikopo-Palimanan. Gerbang Tol Brexit tidak dirancang buat menampung arus lalu lintas yang membludak, selain itu persimpangan arus lalu lintas dengan Jalan Nasional yang kondisinya macet semakin memperparah kepadatan.
Tahun ini pemerintah tidak mau kecolongan lagi. Skema besar mudik disiapkan, termasuk merekatkan para stakeholder untuk bekerja sama. Hasilnya, tahun ini pemudik dimanja oleh infrastruktur dan layanan.
Baca: Tahun ini Pemudik Dimanja
Salah satu wujud solusi yang tersedia yakni membuka jalur tambahan yang bisa dilalui pemudik dari Brebes (Kaligangsa) sampai ke Gringsing (Batang). Sebutan buat jalan itu bukan Jalan Tol melainkan Jalan Darurat.
Kendati kondisi jalan cukup memprihatinkan, Jalan Darurat Kaligangsa-Gringsing jadi favorit pemudik. Dikatakan sebesar 70 persen pemudik asal Tol Cikopo-Palimanan memilih melintasi Jalan Darurat Kaligangsa-Gringsing ketimbang Brexit.
Baca: 70 Persen Pemudik Pilih Jalan Darurat
Arus lalu lintas ke Brexit turun drastis ketimbang tahun lalu. Gardu tambahan yang sudah disiapkan di Brexit pun jadi tidak terlalu berguna. Pihak kepolisian menyatakan, meski sempat terjadi kepadatan namun cepat terurai.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR