Jakarta, Otomania.com - Urusan riset dan pengembangan skuter listrik, Viar menggandeng salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka, yaitu Universitas Gajah Mada (UGM). Namun, untuk pemasok teknologi bekerjasama dengan Bosch.
Keduanya dibedakan karena PT Triangle Motorindo sebagai agen pemegang merek (APM) Viar di Indonesia, menilai masing-masing punya keunggulan. Riset dan pengembangan produk harus dilakukan di Indonesia dan oleh orang Indonesia, yaitu pihak UGM.
"Karena harus sesuai dengan selera dan karakter masyarakat. Oleh sebab itu kami harus bekerjasama dengan salah satu universitas," ujar Deden Gunawan, Corporate Manager PT Triangle Motorindo (Viar) di Sunter, Jakarta Utara, Senin (15/5/2017).
Bosch itu sendiri, lanjut Deden merupakan perusahaan yang reputasinya sudah sangat baik di bidangnya. Viar ingin teknologi serta pemasok komponen Q1 merupakan hasil terbaik.
"Bosch sudah sejak lama bermain di segmen ini sebagai pemasok. Mereka juga sangat mendukung rencana kami, jadi sampai sekarang ini kami melakukan kerjasama," kata dia.
Sehingga, kata Deden pihaknya sangat optimistis sekali Q1 bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Skuter listrik ini dibanderol Rp 16,2 juta on the road DKI Jakarta dan sekitarnya.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR