Jakarta, Otomania.com – Keputusan Honda di Jepang menghentikan produksi mobil sport hibrida CR-Z pada tahun lalu bikin Honda Prospect Motor (HPM) tidak punya pilihan lagi selain berhenti menjualnya di dalam negeri. Sayang sebenarnya, padahal CR-Z merupakan model hibrida laris di Indonesia.
Penjualan CR-Z di dalam negeri mampu melebihi angka 100 unit setiap tahun. Pencapaian itu prestasi sebab model hibrida lain tidak bisa mencapai angka itu.
Pada 2015, HPM menjual 139 unit CR-Z. Lalu pada 2016 ada 135 unit yang laku. Tahun ini, tidak ada rekaman wholesales CR-Z di data milik Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo).
“Indonesia pemimpin pasar di mobil sport CR-Z itu, pasarnya tinggi, penjualannya lumayan. Bahkan mobil lain yang hibrida kan jualannya (dihitung) tidak lebih dari satu tangan, ini CR-Z ratusan unit,” kata Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran dan Purna Jual HPM di Tangerang, Kamis (20/4/2017).
CR-Z pertama kali meluncur di Indonesia pada 2012. Sejak saat itu hingga sekarang kombinasi sumber tenaganya tetap sama, mesin 1.5L i-VTEC dan Integrated Motor Assist. Total tenaganya yang dihasilkan 116 tk dan torsi 144 Nm. Cuma ada satu pilihan transmisi, CVT.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR