Jakarta, Otomania.com – Kemampuan produksi sepeda motor Astra Honda Motor (AHM) telah berkembang. Setelah lama jadi sumber utama skutik 110cc – 125cc, mulai tahun lalu AHM sudah bisa melahirkan sepeda motor lebih besar, yaitu Honda CBR250RR dengan mesin 250cc (2-silinder). Lantas apa selesai sampai di situ?
CBR250RR dirakit di Indonesia adalah bukti kekuatan pasar. Sebelumnya, AHM mengisi segmen motor sport 250cc dengan CBR250R (1-silinder) produksi Thailand.
Permintaan motor sport kelas 250cc sangat tinggi di Indonesia, terutama jenis bermesin 2-silinder. Alasan itu yang bikin Indonesia dirancang sebagai basis produksi CBR250RR. Bukan hanya untuk memenuhi permintaan domestik tapi juga luar negeri.
Wakil Presiden Direktur AHM Johannes Loman, menggambarkan skema itu mesti kejadian pada model lebih tinggi dari 250cc agar bisa diproduksi di dalam negeri. Peluang terbuka sebab AHM masih punya kapasitas produksi yang menganggur, saat ini baru terpakai 4,5 juta unit dari total 5,8 juta unit.
“Tergantung pasar,” kata Loman menanggapi pertanyaan kapan AHM bakal memproduksi motor lebih besar dari 250cc, di Jakarta saat peluncuran big bike Rebel 500, Jumat (17/3/2017).
Meski begitu jika membaca situasi dalam negeri, produksi motor lebih besar dari 250cc sepertinya akan sulit buat pabrikan. Alasan utamanya karena motor jenis itu kena Pajak Penjualan atas Barang Mewah dengan tarif 60 persen yang otomatis bikin harga jualnya melambung.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR