Jakarta, Otomania.com – Seorang pengguna trotoar di Jakarta, Cendy Putra, mengungkapkan keprihatinannya melalui akun Instagram pribadinya. Cendy memperlihatkan rekaman video pengalaman buruknya menjadi pejalan kaki di daerah Jalan Dewi Sartika.
Dalam video berdurasi satu menit tersebut, Cendy yang hendak menuju kampusnya harus berhadapan dengan banyak pengguna motor yang sudah menginvasi trotar tempatnya berjalan. Ia menyebut video ini sebagai percobaan sosial sebagai pengguna jalan di Jakarta.
“Hampir setiap hari keadaannya seperti dalam video. Tapi paling parah Senin dan Jumat malam,” ucap Cendy saat dihubungi Otomania.com Rabu, (8/3/2017).
Menurut Cendy, dirinya sebagai pejalan kaki yang memiliki hak di trotar malah menjadi korban di tempat dia harusnya berada. Tidak jarang dirinya malah dimarahi atau hampir ditabrak.
“Pengalaman paling tidak enak waktu itu ada motor Vixion ngebut, posisi sudah mau sampai kampus dan saya hampir ditabrak. Saya malah dikata-katain sama pemotornya, banyak orang yang liat padahal. Saya buat video karena sudah gondok kejadian terus berulang di jalan itu,” ungkap Cendy.
Menurut Cendy, akar masalah dari kesadaran pengguna jalan sendiri. Wajar kalau mengejar waktu tapi ada baiknya memberikan waktu lebih untuk jaga-jaga guna menghindari macet.
“Jadi berangkat lebih pagi misalnya. Untuk menghindari macet dan menjaga tidak melakukan tindakan yang tidak diinginkan seperti melanggar trotar,” ucap Cendy.
Video yang dibuat pada tanggal 6 Maret 2017 tersebut saat ini sudah dilihat 1.000 kali dan dibagi di akun Instagram seputar kondisi Jakarta.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR