Jakarta, Otomania.com – Produsen helm KYT Indonesia tidak menyia-nyiakan gelaran MXGP 2017 seri 2 yang berlangsung di Pangkal Pinang, Bangka Belitung (4-5/3/2017) pekan lalu. KYT menghadirkan acara bertemu langsung dengan crosser dunia, Romain Febvre, serta memberikan dukungan pada pebalap Tanah Air.
Tahun ini cukup spesial bagi KYT. Dua crosser dunia, Romain Febvre dari tim Monster Energy Yamaha Factor serta Shaun Simpson dari tim Wivo Yamaha MXGP menggunakan helm produk Indonesia tersebut. Model KYT Strike Eagle jadi pilihan dua pebalap tersebut saat berlaga di ajang MotoGP-nya motor penggaruk tanah.
“Kita bangga bisa berpartisipasi di MXGP 2017 yang berlangsung di Indonesia. Selain ada crosser dunia yang sudah pakai KYT, kami juga bangga pihak Ikatan Motor Indonesia (IMI) percaya kepada kami untuk menjadi helm official tim Merah Putih,” ujar Simon Mulyadi, marketing dan communication KYT Indonesia dalam keterangan resmi, Senin (7/3/2017).
Khusus untuk tim Merah Putih, KYT Indonesia mendesain khusus warna helm sesuai dengan bendera kebanggan Indonesia yakni merah dan putih. Helm ini diproduksi sebanyak 10 buah khusus untuk crosser terbaik Indonesia.
Helm KYT Strike Eagle ini memiliki standar ECE dan digunakan oleh para pembalap Motocross dunia. Lubang ventilasinya mudah dibongkar-pasang untuk memastikan sirkulasi udara di dalam helm tetap terjaga. Material pada batoknya, menggunakan bahan campuran dari carbon Kevlar dan fiberglass yang membuat bobotnya kurang dari 1 kilogram.
SHAUN SUKSES KUASAI MX1
Dari perlombaan MX1, crosser yang baru tahun ini disponsori dan menggunakan helm KYT, Shaun Simpson mencatatkan hasil terbaik, dengan menjuarai kelas MX1 di MXGP 2017 seri 2 ini.
Sebenarnya, di kelas bergengsi MX1 (450 cc), baik Shaun Simpson dan Romain Febvre tampil begitu impresif di barisan depan. Tapi sayang, karena kondisi lintasan yang rusak akibat cuaca kurang bersahabat di kota Pangkal Pinang, kelas MX1 hanya dilombakan 1 race saja. Pada race 1, Febvre tampil kurang maksimal, hingga akhirnya harus merosot di posisi 18.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR