Jakarta, Otomania - Informasi awal Toyota akan meluncurkan C-HR tahun depan dengan status impor utuh alias completely build up/CBU. Langkah itu diambil untuk melihat seberapa besar porsi segmen crossover di pasar otomotif nasional.
Namun, menurut Fransiscus Soerjopranoto, Executive GM Marketing and Sales PT Toyota Astra Motor (TAM), untuk mengetes pasar, crossover dengan model global itu bisa saja mulai dijual tahun ini.
"Kemungkinan untuk dijual mulai tahun ini juga cukup besar. Ststusnya tetap sama, yaitu CBU, tetapi belum tahu diimpor dari negara mana," ucap pria yang akrab disapa Soerjo saat dihubungi Otomania, Senin (23/1/2017) malam.
Baca: Syarat Toyota C-HR Bisa Buatan Indonesia
Sejauh ini, lanjut Soerjo perusahaan terus melakukan survei dan studi kepada masyarakat Indonesia. Nanti, jika hasilnya bagus, TAM sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Toyota di Tanah Air bisa mengusahakan untuk menjualnya tahun ini.
"Skemanya memang harus impor dulu, kalau pasar dan responnya bagus, besar kemungkinan bisa diproduksi di sini (Indonesia). Kita lihat saja nanti," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono mengatakan, salah satu syarat buat C-HR diproduksi lokal, minimal penjualannya tembus 1.000 unit per bulan.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR