Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tren "Online" Bikin Taksi Pelat Kuning Tiarap

Aditya Maulana - Sabtu, 3 Desember 2016 | 08:31 WIB

Jakarta, Otomania - Angkutan sewa berbasis aplikasi di Jakarta dan kota besar lain pertumbuhannya cukup pesat. Di balik itu, ada satu pihak yang merasa dirugikan, terutama para pengusaha atau operator taksi pelat kuning.

Sebab, secara persaingan menjadi ketat, dan hasilnya memang banyak masyarakat yang beralih menggunakan taksi online. Alasannya, karena mudah dipesan, dan tarifnya lebih murah.

Shafruhan Sinungan, Ketua Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) DKI Jakarta mengatakan, sejak akhir tahun lalu, hampir semua operator taksi di Jakarta merasa rugi. Sebab, banyak armadanya yang tidak beroperasi.

"Sekarang lebih parah, sudah mencapai 70 persen, di masing-masing pul sekitar 60-70 persen mobilnya tidak beroperasi," kata Shafruhan belum lama ini di kawasan Jakarta Selatan.

Kondisi seperti itu bisa dicek langsung ke masing-masing pul operator taksi. Menurut dia, kasihan karena dampaknya banyak sopir yang menganggur dan tidak bisa memberikan nafkah kepada keluarganya di rumah.

"Mungkin ada pul yang beralasan ini bekas kerja malam. Asal tahu, kalau kerja malam itu taksi hanya sekitar 10 persen dari total," kata Shafruhan.

Dia berharap, para pengusaha taksi pelat kuning bisa mengubah pola pikirnya, sehingga mampu bersaing dengan taksi online. "Adanya Transmover ini bisa timbul potensi bagi mereka untuk membuat taksi pelat hitam dari para operator taksi." ucap dia.

Editor : Agung Kurniawan

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa