Jakarta, Otomania - Kehadiran Honda Jazz Hybrid di Malaysia beberapa waktu lalu mendatangkan beberapa pertanyaan. Salah satunya dugaan bahwa mobil hatchback hibrida ini juga akan dimasukan untuk pasar Indonesia.
Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy, menjelaskan bahwa kemungkinan untuk menjual Jazz bermesin hybrid di Tanah Air masih jauh dari harapan bila tidak didukung dari pemerintah.
"Untuk Jazz hybrid datang ke Indonesia, bisa iya bisa tidak, tapi kita belum lihat siapa pengguna dan market-nya. Mobil hybird bila tidak ada subsidi dari pemerintah akan susah berjalan di negara manapun. Jadi musti ada subsidi dulu baru jalan," kata Jonfis di Karawang, Jawa Barat, Kamis (24/11/2016).
Menurutnya, subsidi dari pemerintah sangat dibutuhkan sebagai dukungan untuk kendaraan ramah lingkungan. Hal ini dikarenakan teknologi mesin yang digunakan pada kendaraan hibrida bukan barang murahan.
Honda pun berkomitmen bila pemerintah siap memberikan subsidi, maka HPM akan merakitnya di Indonesia.
"Kami sudah punya teknologi dan jalur produksinya, tapi pabrikasi hibrida tidak gampang karena butuh investasi yang besar. Kalau ada subisidi mungkin akan lebih cocok untuk produksi di sini," ucap Jonfis.
Adanya subsidi yang dimaksud adalah untuk menekan harga jual mobil sehingga tidak terlampau mahal. Contohnya seperti CR-Z, bila saat ini harganya berkisara Rp 500 jutaan, dengan ada subsidi maka banderol harga bisa berada di bawahnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR