Jakarta, Otomania - Setiap hari kemacetan di Ibu Kota semakin meningkat, bahkan terjadi hampir tiap saat tanpa memandang waktu. Kontribusi terbesar penyebabnya tidak lain karena volume pengguna kendaraan pribadi yang makin banyak, terutama sepeda motor.
Darmaningtyas, Ketua Bidang Advokasi MTI mengatakan bahwa kemudahan serta kisaran harga dari kendaraan yang makin murah tanpa disadari membuat jalan semakin padat, parahnya lagi membuat moda transportasi umum tidak berjalan dengan baik.
"Kalau dilihat mobil murah makin banyak, bahkan untuk punya motor orang semakin mudah, cukup bayar uang muka tidak sampai jutaan sudah bisa bawa pulang. Tanpa disadari hal ini membuat fungsi angkutan umum sebagai solusi untuk mengatasi kemacetan tidak maksimal, orang lebih suka pakai kendaraan pribadi," papar Darma kepada Otomania, Kamis (20/10/2016).
Menurutnya, bila tidak ditangani segera kemungkinan besar masyarakat di Jakarta akan makin malas menggunakan transportasi umum, dan membuat kemacetan makin parah. Kondisi ini wajib menjadi perhatian pemerintah untuk mencari solusi.
Darma menjelaskan kemungkinan cara yang bisa diterapkan pemerintah, yakni dengan menaikan harga atau mempersulit kepemilikan kendaraan pribadi. Tujuannya agar tidak semua orang bisa dengan mudah memiliki kendaraan.
"Kita tidak bisa larang orang beli kendaraan, tapi mungkin dengan harga yang ditinggikan atau prosesnya yang sedikit disulitkan bisa membatasi hal itu," ucap Darma.
Meski demikian, Darma juga memperingatkan pemerintah agar bisa meyediakan transportasi yang layak pakai dan mengakomodir kebutuhan masyarakat. "Bikin yang nyaman, tidak harus menunggu lama dan desak-desakan. Tambah jalur-jalur yang sebelumnya tidak ada agar semua bisa dicapai dengan menggunakan transportasi umum," ucap Darma.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR