Perhatikan Beda "Printing" dan "Cutting" Stiker

Jakarta, Otomania – Bagi pemilik kendaraan yang menginginkan penyegaran pada tampilan mobil, pemasangan stiker bisa jadi jalan keluar. Dibanding harus mengecat ulang bodi, pemasangan stiker lebih mudah, praktis, dan terjangkau.

Tetapi, sebelum melakukan penempelan, ada baiknya Anda paham soal pilihan jenis stiker yang tersedia. Secara garis besar, ada dua jenis untuk bodi mobil, yakni printing dan cutting stiker.

“Keduanya punya kelebihan dan kekurangan. Pemasangannya juga memiliki tujuan yang berbeda-beda,” ucap Andre Sihite dari Sticker Branding Specialist, Kemanggisan, saat ditemui Otomania, belum lama ini.

Cutting, model stiker yang pertama kali hadir, menawarkan pilihan warna yang solid. Cocok untuk pemilik kendaraan yang ingin bermain di blok warna tanpa desain yang ribet.

Pemasangan stiker cutting bisa bermain dengan layer untuk menimbulkan beragam efek. Kekurangannya, biaya yang dikeluarkan cukup mahal, terlebih bila dengan desain yang beragam warna.

“Namun orang masih memilih cutting stiker karena beragam warna yang ditawarkan layaknya cat asli,” ucap Andre.

Printing

Sedangkan printing stiker, menurut Andre, cocok untuk pemilik mobil yang mengedepankan desain beragam warna dan branding di mobilnya. Ini karena printing stiker menggunakan dot print untuk mencetak desain yang cukup sulit. Dari segi biaya, printing lebih murah daripada cutting stiker.

Kekurangannya, karena proses mencetaknya di atas stiker putih, konsistensi warna tergantung kualitas kepala printer. Warna jadi tidak terlalu solid.

Guna mempertahankan warna printing stiker lebih awet biasanya stiker akan di lakukan proses laminasi atau dengan furnish. Laminasi kekurangannya stiker akan jadi lebih tebal sedangkan furnish kekurangannya pada tempat aplikator yang harus bersih dan terlindung.

“Namun bila pemilik kendaraan hanya berencana memasang stiker untuk waktu singkat, proses pelindung ini bisa tidak digunakan. Bisa menghemat biaya,” ucap Andre.