Jakarta, Otomania - Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor periode Januari-Agustus 2016 sudah mencapai 3.983/557 unit. Dibandingkan tahun lalu, turun 234.532 unit atau sekitar 5,56 persen.
Secara segmen, konsumen lebih memilih skutik ketimbang bebek atau underbone. Data Januari-Juli 2016, pangsa pasar motor bebek tercatat 11,04 persen. Hasil tersebut hampir sama seperti sport yang mencapai 11,91 persen.
Menurut Ario, Head of Marketing Wahana Makmur Sejati (WMS) Main Dealer sepeda motor Honda di wilayah Jakarta dan Tangerang, sejak awal tahun penurunan bebek semakin jelas. Diperkirakan bergeser ke skutik dan sport.
"Pasar motor bebek mengecil, sport membesar dan matik tetap menjadi paling besar," ucap Ario di Jakarta Utara akhir pekan lalu.
Aryo menjelaskan, setelah diamati pergeserannya pembeli bebek ada yang pindah ke skutik, sedangkan skutik menengah memilih sport seperti CB150R, CBR150R dan model lainnya. Sayangnya, ia tidak bisa menjelaskan berapa persen perpindahan dari masing-masing segmen.
"Pergeseran itu mulai terjadi sejak awal tahun ini. Di segmen sport, kita juga sudah mulai unggul dari kompetitor, terutama di area kami (Jakarta-Tangerang)," ujar Ario.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR