Jakarta, Otomania - Mobil baru yang datang ke tangan konsumen dari diler sejatinya memang bisa langsung dipakai. Semua kelengkapan standar termasuk ragam cairan sudah pasti tersisi, sehingga pemilik tidak perlu menambah apapun kecuali bahan bakar.
Lalu bagimana dengan masa brake-in atau inrayen yang harus dilakukan pada mobil baru. Arifani Perbowo, logistic and Production General Manager Kia Mobil Indonesia (KMI) mejelaskan, bahwa kebanyakan untuk mobil baru saat ini memang sudah tidak perlu lagi mejalani masa inrayen.
"Masa inrayen pada mobil modern saat ini sudah tidak perlu lagi, tapi pemilik wajib menjaga ritme kendaraan saat menggunakannya. Hal ini penting dilakukan, terutama pada 1.000 km pertama," ucap Arifani kepada Otomania, Minggu (28/8/2016).
Menurutnya, meski pembuatan mobil saat ini sudah sangat modern dengan ragam peralatan yang persisi namun pemilik tidak boleh langsung menggeber kendaraan. Harus ada tahapan agar proses adaptasi antar komponen di mesin bisa berjalan dengan baik terutama untuk sistem pelumasan.
Dalam masa 1.000 km pertama, selain pemilik harus menahan hasrat menekan pedal gas lebih dalam, masa ini juga wajib digunakan untuk proses adaptasi pemilik terhadap mobil barunya. Mulai dengan mencari posisi berkendara yang nyaman, sampai memahami fitur-fitur yang ada pada kendaraan.
"Meski sudah modern tapi tetap ada kemungkinan yang terjadi. Salah satu yang harus diwaspadai adalah gram (ampas besi) pada mesin yang belum semuanya turun, karena itu biasanya setelah 1.000 km dianjurkan untuk melakuakan kontrol bahkan sampai ada yang mengganti oli untuk melihat kondisi mesinnya," ucap Arifani.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR