Tangerang, Otomania – PT Audioworkshop kembali meluncurkan inovasi terbarunya, yakni Bullshit Cable. Merek ini lahir dari produksi Pitch & Timbre yang merupakan bagian dari aksesoris Dominations Audio.
Wahyu Tanuwidjaja, Pendiri sekaligus Product Designer Domination mengatakan produk ini dibuat dan diproduksi dari Indonesia. Pemberian nama “bullshit” hanya untuk sekadar satier (parodi).
“Kenapa diberi nama bullshit? Ini merupakan satire, supaya orang ingin mencobanya. Saya percaya akan kemampuan produk ini, tetapi terkadang orang menganggap remeh produk Indonesia,” ucap Wahyu kepada media, Selasa (15/8/2016).
Menurutnya selama in banyak orang mengira Indonesia tidak memiliki produk berkualitas. Saat ditawarkan, mereka malah berkilah bahwa produk Indonesia merupakan buatan Taiwan atau Amerika.
Menurutnya dari sisi inovasi produk ini memiliki teknologi yang cukup tinggi. Mulai dengan material oxygen free copper (OCF) dengan tingkat kejernihan yang murni, topografi penampan tenaga kabel yang terdiri dari beberapa lapisan untuk mengatur tekanan suara dan transparansi serta bass, insulansi terbaik, sampai multifungsi yang bisa digunakan untuk RCA atau kabel speaker.
“Inovasi yang ingi kami kedepankan adalah bagaimana mempermudah proses instalasi. Jadi para instalur tidak perlu bersusah payah dan membuang banyak waktu saat mengerjakan instalasi audio,” kata Wahyu.
Kebel ini diluncurkan dalam beberapa varian,. Varian pertama adalah Superbullshit yang bisa digunakan untuk speaker bi-wire atau disatukan menjadi kabel power dengan ukuran 15 meter yang dipasarkan sebesar Rp 5,460 juta.
Varian kedua Bullshit One yang digunakan untuk RCA atau kabel speaker, dengan ukuran 15 meter harganya dipasarkan sebesar Rp 3,78 juta. Sedangkan yang terakhir adalah komponen penunjang bernama Jackass yang merupakan kepala RCA dengan harga Rp 630.000.
Selain kabel, Audioworkshop juga mengenalkan produk peredam barunya, JD Dumping. Peredam asal China ini diklaim memiliki kualitas terbaik di kelasnya.
Dengan bahan butyl rubber dengan ketebalan 2 mm, peredam ini mampu menjaga kekedapan kabin mobil lebih maksimal. Selain itu, dengan bahan yang lebih ringan juga membuat bobot mobil bertambah.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR