|
Jakarta, Otomania – Memiliki sepeda motor yang jarang digunakan lebih sulit ketimbang merawat motor yang setiap hari digunakan berkendara. Hal ini karena perhatian pada motor simpanan tersebut harus diberikan lebih besar terutama dalam hal kondisi komponen.
“Buat pemilik motor lebih dari satu kesulitannya adalah kerepotan menjaga kondisi motor yang jarang digunakan. Akibat kesibukan malah kadang tidak tersentuh,” ucap Tomi, mekanik senior Gladia Motor Jatiwaringin saat ditemui Otomania, Kamis (4/8/2016).
Motor yang jarang digunakan akan membuat bagian komponen tidak bekerja dengan semestinya. Misalnya oli mesin, karena jarang digunakan sering mengendap di bagian dasar mesin.
Selain itu tekanan ban kerap berkurang akibat pemuaian meski diam di dalam tempat penyimpanan. Masalah aki tekor sehingga motor tidak bisa dihidupkan juga kerap menimpa sepeda motor simpanan tersebut.
“Motor itu sejatinya harus bergerak, maka ketika tidak bergerak ia akan timbul masalah karena komponennya lama tidak digunakan. Perawatannya bisa dengan melakukan pemanasan mesin minimal tiga hari sekali selama beberapa menit,” ucap Tomi.
Selain itu tidak lupa mengganti oli motor dalam kurun waktu tiga sampai empat bulan. Pengecekan kelistrikan dengan menambah air aki sesuai batas pabrikan dan mengisi tekanan udara pada ban ketika tekanannya berkurang.
“Paling penting sempatkan untuk menggunakan sepeda motor tersebut bergantian dengan motor yang sering dipakai. Ini agar kondisi motor selalu prima,” ucap Tomi.
| Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR