Jakarta, Otomania – Terhitung mulai Minggu (12/6/2016), Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta menutup empat jalur cepat di Simpang Semanggi, Jakarta Selatan. Penutupan tersebut karena ada pembangunan simpang susun baru di kawasan itu.
Akibat dari penutupan tersebut, volume kendaraan baik pagi, siang atau sore hari sangat tinggi. Sehingga, jalanan menjadi macet, bahkan sampai ke jalan yang mengarah ke lokasi tersebut.
Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Budiyanto, menjelaskan, dalam waktu dekat ini untuk mengurai kemacetan disekitar lokasi, maka jalur lambat akan diperlebar.
“Setidaknya bisa mengurai kemacetan meski tidak terlalu signifikan,” kata Budiyanto saat dihubungi Otomania, Senin (13/6/2016) sore.
Tak hanya itu, kata Budiyanto lagi, pihaknya juga akan menempatkan personel pengatur lebih banyak, sehingga bisa membantu mengurai kemacetan. Nantinya, jika sudah selesai, revitalisasi Semanggi bisa mengurangi kemacetan hingga 50 persen, karena munculnya jalan layang baru mengarah ke Blok M dan Hotel Indonesia (HI).
“Sekarang macet-macetan dulu, karena memang tidak bisa dihindari, semua pasti terkena macet. Tetapi kalau sudah jadi, tidak ada macet lagi,” ucap Budiyanto.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR