Jakarta, Otomania - Penjualan mobil baru di musim Ramadhan atau menjelang Lebaran biasanya meningkat drastis. Kebanyakan orang memanfatkan momen ini karena banyak promo yang mengiurkan dan sekaligus dijadikan trasnpostasi untuk mudik ke kampung halaman.
Lalu bagaimana dengan masa inreyen atau break-in kendaraan, apakah aman mobil baru langsung digeber untuk pulang kampung ?
Guna menjawab ini, Arifani Perbowo, Logostic and Production General Manager Kia Mobil Indonesia (KMI), mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada masalah tapi tetap harus memperhatikan beberapa hal.
"Memang sudah jadi tradisi, beli mobil baru langung dipakai mudik, dari sisi mesin sebenarnya aman-aman saja tidak ada masalah dengan inreyen, tapi yang harus diperhatikan adalah faktor ban," kata Arifani kepada Otomania, Sabtu (4/6/2016).
Arifani menjelaskan, selama mobil di diler ban itu lebih banyak diam, artinya tidak pernah kena aspal atau panas. Aalasan ini membuat ban butuh penyesuaian saat akan digunakan, baik dari elastisitasnya sampai temperatur suhunya.
Kompon ban mobil baru belum terlalu elastis, jadi saat mobil baru digunakan sebaiknya tidak langsung dalam kecepatan tinggi. Apalagi saat mudik biasanya kecenderungan bobot kendaraan akan bertambah karena banyak yang membawa barang berlebih.
"Baiknya jaga kecepatan dibawah 100 kpj, apalagi saat melintasi tol. Efek paling buruk bila ban baru belum mendapat suhu yang tepat dan elastisitas yang baik adalah ban bisa pecah, atau usia pakai akan lebih pendek. Soal masalah mesin sebenarnya tidak perlu khawatir, cukup lakukan pengecekan setelah sampai tujuan atau balik ke Jakarta," kata Arifani.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR