Jakarta, Otomania - Selain menggarap pasar dalam negeri, produsen sepeda motor di Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) diharapkan semakin serius garap pasar ekspor. Penetapan target pameran ekspor hingga 300 persen sampai tahun 2019 oleh pemerintah diharapkan dapat memacu para pelaku industri sepeda motor.
Hal ini disampaikan Ketua Umum AISI, Gunadi Sindhuwinata di sela-sela acara Otomotif Award 2016, di kawasan Jakarta Utara, Kamis (28/4/2016). Menurutnya pasar luar negeri saat ini berkembang karena pas dengan momentum perubahan pasar Eropa yang beralih ke sepeda motor bermesin kecil.
“Saat ini momentumnya pas. Kita memproduksi sepeda motor dengan mesin kecil yang di negara Eropa dilirik sebagai alternatif transportasi. Beruntung juga, model skutik menjadi primadona di kawasan tersebut,” ucap Gunadi.
Dari data AISI, jumlah ekspor sepeda motor dari Januari hingga Maret 2016 tercatat 74.250 unit. Dari jumlah tersebut, 39.901 unit merupakan produk skutik, disusul 22.781 unit sport dan 11.568 unit underbone.
Jumlah ekspor ini meningkat 520 persen dibandingkan dengan angka ekspor tahun lalu. Jika dibandingkan dengan dua tahun lalu jumlah ini meningkat sebanyak 600 persen.
“Jadi kalau ditanya persiapan target ekspor hingga 300 persen sampai 2019 jelas siap. Bahkan kalau sampai 3000 persen pun siap,” ujar Gunadi.
Target Berbeda
Gunadi menambahkan pasar ekspor ini masih bisa ditambah karena masing-masing merek memiliki tujuan negara yang berbeda-beda. Ada yang hanya mengekspor ke Eropa, hanya ke Timur Tengah, dan Asia. Ini artinya tidak ada saling memakan pangsa pasar di kalangan produsen sepeda motor tanah air.
Ketika 2013, ekspor susah naik, hal tersebut dikarenakan tujuan masih seputar negara-negara tetangga di Asia yang konservatif. Meski pasarnya menjanjikan, negara di Asia yang semula mengekspor sepeda motor nantinya akan berpikiran untuk memproduksi sepeda motor sendiri.
Pasar Eropa dan negara Timur Tengah lebih berpikir rasional dengan meninggalkan motor-motor berukuran besar untuk beralih ke motor mesin kecil. Produk seperti Yamaha NMAX misalnya, digemari di negara-negara Eropa dan telah memenuhi standar ketat.
“Ini jadi kebanggan karena produk dalam negeri Indonesia sudah diakui di dunia dan digunakan di berbagai negara,” ucap Gunadi.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR