Jakarta, Otomania – Aksesoris untuk sepeda motor saat ini sudah beraneka ragam. Terutama bahan dasar yang digunakan, mayoritas menggunakan fiber dan plastik. Beberapa pemilik sepeda motor yang hendak menambahkan atau mengganti bagian kendaraannya dengan produk after market ini memilih berdasarkan bahan terlebih dahulu.
Vendi, dari Race Motor Modified (RMM) Kebon Jeruk, saat ditemui Otomania, Senin (25/4/2016), mengungkapkan, bahan fiber dan plastik ini punya keunggulan masing-masing. Biasanya konsumen melihat hasil pengerjaan dari dua bahan ini mana yang dinilai paling rapi.
“Kalau mau memilih fiber lihat dulu ketebalannya dan pembuatnya. Beberapa merek terkenal sudah pasti jaminan kualitasnya ada. Kalau plastik biasanya hasilnya lebih rapi. Secara hasil bagus plastik,” ucap Vendi.
Bahan fiber keunggulannya jika suatu saat pecah bisa diperbaiki dengan cara didempul. Bahan fiber juga digunakan untuk bagian-bagian kendaraan yang besar seperti fairing pada motor sport dan bagian bodi kendaraan.
Plastik keunggulannya menggunakan cetakan sehingga hasilnya lebih presisi. Namun jika pecah tidak dapat diperbaiki dan harus diganti baru. Urusan warna, bahan plastik mampu menghadirkan warna lebih baik dari pada fiber.
Untuk harga, kedua bahan bisa dikatakan relatif sama. Bahan fiber yang digunakan pada bagian kendaraan berukuran besar mampu diproduksi dengan cepat. Bahan plasik tidak dapat diproduksi dengan cepat karena harus membuat cetakan dengan volume tertentu agar biaya produksi dapat ditekan.
“Jadi kedua bahan ini punya kelebihan dan kekurangan. Kalau soal harga relatif sama. Produksi fiber bisa dilakukan dengan cepat berbeda dengan plastik yang harus membuat cetakan terlebih dahulu, sehingga dari segi waktu produksi cukup lama,” ucap Vendi.
Kedua bahan ini juga tidak memerlukan perawatan khusus untuk perawatan. Cukup dengan membersihkan menggunakan sabun cuci sepeda motor secara berkala mampu menjaga tampilan produk after market pada sepeda motor ini tetap menarik.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR