Jakarta, Otomania – Salah satu tim mahasiswa dari Universitas Indonesia (UI) yang menjadi bintang di ajang Shell Eco Marathon (SEM) Asia, 3-6 Maret 2016 di Manila, Filipina, adalah Tim Sadewa. Mereka berhasil menciptakan mobil super irit bahan bakar, lalu menyabet juara pertama di kategori Urban Concept Gasoline.
Mobil yang dinamai Kalabia Evo 5 itu pun memecahkan rekor Asia dengan pencapaian satu liter bensin Shell V-Power untuk 275 km. Menggunakan empat roda kecil, kendaraan satu penumpang untuk masa depan itu menggunakan material karbon fiber dan memiliki bobot hanya 75 kg.
Tim Sadewa terdiri atas tujuh mahasiswa UI yaitu Alfian Ibnu Pratama (T.Mesin 2013) ; Fatahillah Putra (T.Mesin 2012) ; Andre Widianto (T.Mesin 2013) ; Reisa Adityo (T.Mesin 2013) ; Andro Cohen (T.Mesin 2014) ; Jefri Alonso (T.Mesin 2013) dan Aldino Jazmi (T.Elektro 2012).
Kategori Urban Concept lebih memerhatikan desain kendaraan konvensional roda empat yang hemat bahan bakar, sesuai dengan kebutuhan pengemudi saat ini. ”Mobil kami bikin khusus buat SEM, dikembangkan sejak 2010 hingga sekarang,” kata Alfian Ibnu, Manajer Tim, kepada Otomania, (9/3/2016).
Prinsip Dasar
Alfian menjelaskan bahwa Kalabia Evo 5 menitikberatkan pada prinsip aerodinamis dan bobot. Setelah diuji dengan software khusus, desain yang saat ini digunakan hanya memiliki coeficien drag 0,36. Sangat kecil. Bentuknya dibikin sedemikian rupa agar gampang membelah angin.
”Frontal area (depan) dibuat kecil agar membelah angin. Tapi di atas dan samping ada lekukan yang akan membantu angin menjadi daya dorong,” kata Alfian.
Mesin kustom, dicomot dari banyak komponen kendaraan, akhirnya melaju dengan kapasitas 135 cc. ECU diprogram agar meminum sedikit mungkin bensin tapi sudah bisa mendorong mobil. Pengapian atau ignition disetel ulang.
Bodi dicetak, berbahan dasar karbon fiber, ditopang oleh rangka aluminium rectangular yang dipotong-potong dan dilas dengan mesin profesional. Semua itu sanggup membuat mobil melaju dengan satu penumpang berbobot maksimal 90 kg.
”Sesuai namanya, Kalabia adalah salah satu spesies hiu yang tercepat untuk membelah arus air di lautan. Kami terinspirasi dari Kalabia. Kami akan mengembangkannya lagi agar lebih ringan dan aerodinamis,” ucap Alfian.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR