Mobil Baru Sebaiknya Dimanjakan 1.000 Km Pertama

Jakarta, Otomania - Perlakuan khusus pada mobil baru di masa inrayen ternyata masih dibutuhkan. Hal ini lebih ke arah fase adaptasi komponen di mesin yang bertujuan untuk memastikan bahwa semua bagian terlapisi pelumas dengan baik.

"Melalui inrayen atau lebih kita kenal break-in sebenarnya cukup baik untuk proses adaptasi komponen di mesin agar saling menyesuaikan antara satu dengan lain, lebih dari itu juga memastikan sistem pelumasan bekerja secara menyeluruh," ucap Arifani Perbowo, Logostic and Production General Manager Kia Mobil Indonesia (KMI) saat dihubungi Otomania, Kamis (18/2/2016).

Sebagai bentuk perlakuan secara teori masih tetap sama, yakni dengan sedikit memanjakan mobil selama masa 1.000 km pertama atau satu bulan. Hal ini bisa dilakukan dengan memperhatikan beberapa poin seperti :

- Berkendara normal dan tidak agresif, hal ini berfungsi untuk proses adaptasi komponen di kaki-kaki menghadapi medan jalan sesungguhnya. Termasuk juga tidak membawa penumpang berlebih dan tidak melakukan pengereman mendadak.

- Menjaga kecepatan mobil dengan mempertahankan rpm pada posisi normal. Untuk memaksimalkan proses pengecekan di pabrikan saat mobil keluar, baiknya saat pertamakali dihadapkan dengan jalan raya jangan langsung digeber pada kecepatan tinggi. Selain untuk adapatasi komponen mesin, juga untuk menjaga sisaan gram (ampas besi) naik ke atas.

- Hindari aksesori tambahan yang sifatnya bisa mempengaruhi komponen kelistrikan, mesin, dan kaki-kaki.

- Khusus mobil manual, jangan biasakan memindahkan transmisi pada posisi rpm tinggi. Untuk mobil matik jangan biasakan memindahkan tuas dengan kasar atau secara langsung dari satu posisi ke posisi lain dengan cepat.

- Wajib melakukan pengencekan pertama saat mobil sudah menyentuh 1.000 km atau berusia satu bulan. Hal ini berfungsi untuk mekanik memastikan kondisi moibl usai pemakaian awal.

Raja Nami Siregar, Kepala Bengkel Auto2000 Cileduk, mengatakan meski saat ini secara kualitas mobil baru jauh lebih baik, namun melalui perlakukan khusus di fase awal bisa membut kinerja mobil lebih optimal kedapannya.

"Tujuan selain untuk kadaptasi semua komponen mesin juga agar pemilik kendaraan bisa beradaptasi dengan mobil tersebut. Dengna demkian pemilik bisa memahami karakteristik mobil yang digunakan dengan baik," kata Raja kepada Otomania, Senin (15/2/2016).