Jakarta, Otomania - PT Honda Prospect Motor (HPM) mengestimasi terdapat 367.014 unit mobil yang dipasarkan di Indonesia bermasalah dan butuh perbaikan. Lebih tepatnya, butuh penggantian komponen airbag inflator yang diduga dapat mengembang secara berlebih (over deployment) sehingga mengancam keselamatan pengemudi atau penumpang saat terjadi kecelakaan.
Seluruh mobil yang sudah ada ditangan konsumen ini bakal ditarik dan diperbaiki massal (recall) atas perintah dan kordinasi HPM, melalui jaringan diler resmi. HPM mengaku menjalankan kampanye ini sebagai bagian dari program global yang dijalankan oleh prinsipal (Honda Motor-Jepang) untuk memastikan standar keselamatan dan kualitas yang tertinggi pada seluruh produknya.
"Konsumen yang kendaraannya terdampak berhak mendapatkan penggantian komponen untuk memastikan kendaraannya berada pada standar keselamatan dan kualitas yang tertinggi,” kata Tomoki Uchida, Presiden Direktur HPM dalam keterangan resminya, Kamis (11/2/2016).
Proses penggantian komponen yang bermasalah dipastikan HPM tanpa biaya, alias gratis. Recall ini bergulir efektif di seluruh diler dan bengkel resmi Honda di Indonesia, mulai Senin, 21 Maret 2016. Estimasi proses perbaikan membutuhkan waktu, satu sampai dua jam.
Konsumen pemilik mobil yang diduga bermasalah, juga akan dihubungi langsung oleh diler Honda setempat. Bagi yang merasa memiliki kendaraan yang dicurigai bermasalah, bisa langsung memastikan atau melaporkan ke telepon "Honda Customer Care" di toll free 0-800-11-22-789, setiap Senin-Jumat, pukul 09.00-17.00 WIB.
Adapun model yang teridentifikasi di dalam program ini meliputi:
- 2.856 unit Honda Accord produksi 2004 – 2007
- 16.276 unit Honda Civic produksi tahun 2002 – 2011
- 41.538 unit Honda City produksi tahun 2004 – 2013
- 104.651 unit Honda CR-V produksi tahun 2002 – 2012
- 199.167 Honda Jazz produksi tahun 2004 – 2014
- 2.526 unit Honda Stream produksi tahun 2002 – 2006
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR