Jakarta, Otomania – Selain menyiapkan jas hujan, para pengendara sepeda motor juga harus memperhatikan performa kendaraan saat musim ini. Salah satu yang terpenting yaitu kondisi ban, apalagi dengan kondisi jalan yang basah.
Karena jika kondisi ban yang tidak sesuai dengan standar dan dalam kondisi yang baik, berkendara akan sangat beresiko. Ini seperti yang disampaikan Arijanto Notorahardjo, General Manager Marketing and Sales Retail PT Gajah Tunggal, salah satu produsen ban di Indonesia
Arijanto menambahkan, seluruh ban yang digunakan pada sepeda motor di Indonesia, umumnya bisa digunakan untuk dua kondisi jalan, basah maupun kering. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait dengan ban khusus saat jalan basah dan musim hujan.
“Pertama yang wajib dilakukan yaitu dengan selalu memeriksa kondisi angin di dalam ban. Karena itu akan menyebabkan ban memiliki beban berat ketika melalui genangan air. Lebih dari itu ban tidak menapak sempurna pada jalan. Ini berlaku untuk ban tubeless maupun yang menggunakan ban dalam,” ujar Arijanto kepada Otomania, Selasa (2/2/2016).
Kemudian, lanjut Arijanto, sebisa mungkin untuk menggunakan ban yang masih cukup sempurna kembangaannya. Jangan sampai pergunakan ban yang sudah botak. Karena traksi ban dan aspal bisa didapat melalui bagusnya kembangan pada ban tersebut.
“Kembangan ban juga membantu kendaraan ketika melakukan pengereman. Paling tidak, minimal kembangan yang ada di ban masih 30 persen. Jika sudah di bawah 30 persen sebaiknya diganti,” ujar Arijanto.
Terakhir, kata Arijanto, pergunakan ban yang sesuai dengan jenis kendarannya. Jadi tidak disarankan menggunakan ban cacing (khusus drag race) untuk berkendara sehari-hari, apalagi saat musim hujan.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR