Kenali Fungsi "Low Gear" di Transmisi Otomatis

Bicara soal kegunaannya, low gear bisa diandalkan ketika mobil sedang menanjak atau ketika menghadapi turunan curam. Tapi dalam kenyataanya banyak orang yang belum tahu fungsi sebenarnya, bahkan ada yang menggunakan layaknya mengoperasikan mobil manual.

"Fungsinya memang sebagai gigi rendah, tapi banyak orang masih salah menggunakannya. Ada yang menganggap seperti mobil manual karena terdapat pilihan transmisi, jadi saat akan berjalan selalu diawali dengan gigi rendah dulu, padahal D (drive) saja sudah cukup," ucap Indah Yuliana, Kepala Bengkel Auto2000 Cikarang kepada Otomania, Rabu (20/1/2016).

Menurut Indah, saat sudah berada di posisi D ketika awal berjalan sistem sudah akan berada di posisi gigi rendah, tidak perlu lagi memindahkan ke tuas low gear. Seiring gerak laju mobil transmisi akan menyesuaikan kebutuhan tenaga.

Selain itu, ada juga beberapa pabrikan yang menyediakan versi manual di transmisi otomatis, bisanya untuk jenis CVT. Cukup mengeser tuas transmisi ke posisi manual (+/-), maka perpindahan gigi bisa dilakukan layaknya menggunakan mobil manual dengan mengerakan tuas, atau fitur paddle shift untuk mobil modern.

Eric dari bengkel modifikasi Engine+ yang lumayan sering menangani mobil matik juga ikut berkomentar. Saat ini perkembangan transmisi otomatis cukup pesat, selain konvensional, ada juga model CVT, dualclutch dan lain sebagainya, hal ini lah yang perlu diketahui pemilik mobil supaya bisa mengerti fugsinya.

"Mobil matik itu ada beberapa tipe dan tingkatan transmisi, kalau Toyota umumnya empat percepatan. Tipe mobil lain ada yang sampai enam, bahkan tujuh percepatan. Secara fungsi sama, tapi tidak semuanya ada pilihan low gear. Biasanya untuk yang tidak memiliki low gear dan hanya ada D saja, rotasi putaran transmisi sudah diatur oleh sistem, jadi saat kondisi mobil membutuhkan tenaga transmisi akan menyesuaikan sendiri," ucap Eric.