Jakarta, Otomania – Dynotest merupakan suatu metode pengujian performa mesin untuk mengetahui tenaga dan torsi kendaraan melalui alat khusus. Hanya bengkel tertentu dengan alat khusus yang bisa melakukan dynotest.
Salah satu bengkel yang menawarkan jasa dynotest di Jakarta Barat adalah Rev Engineering di Jalan Arteri Kedoya, No.70. Tempat ini menerima semua merek dan tipe mobil yang akan diuji tenaga dan torsinya.
Lantas, karena metode seperti ini hanya sekelompok orang yang tahu, maka berapa biaya untuk satu kali dynotest mobil?
“Harganya berbeda-beda, kalau power run hanya Rp 350.000. Intinya yang paling mahal sampai Rp 3 jutaan seperti setting ECU (electronic control unit),” kata Theodorus Surya Jaya pemilik bengkel Rev Engineering kepada Otomania, Rabu (6/1/2016).
Menurut pria yang akrab disapa Teddy, konsumen yang melakukan dynotest 99 persen untuk melakukan penyetelan ECU. Fungsinya, ada yang untuk meningkatkan performa hingga efisiensi bahan bakar.
“Biasanya orang-orang tertentu saja yang melakukan tes seperti ini. Kalau tidak ada kepentingan seperti ingin mengetahui peningkatan tenaga dan torsi jarang terjadi,” kata Teddy.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR