Jakarta, Otomania - Sistem pelumas pada sokbreker depan sepeda motor memang tidak memilik aturan baku untuk menggantinya. Ini tergantung dari cara berkendara dan medan yang dilewati. Makin sering lewat jalan rusak, makin cepat pula pergantian olinya.
Meski demikian, ada cara mudah untuk mengetahui kualitas oli di dalam sokbreker. Hal ini bisa dijadikan indikasi yang menandakan bahwa pelumas sudah harus diganti dengan baru.
"Untuk mengecek kondisi oli sokbreker, pengguna bisa melakukan sendiri dengan beberapa cara. Mulai dari merasakan tekanannya dengan mengenjot dalam kondisi motor diam sampai merasakan tingkat keempukannya saat berkendara," ucap Asisten Manajer Technical Training PT Daya Adicipta Mustika (DAM) Ade Rohman kepada Otomania, Selasa (5/1/2016).
Menurutnya, bila saat menekan tuas rem depan dan tekanan terlalu dalam dari biasanya bisa menjadi salah satu indikasi awal. Cara yang kedua dengan mengendarai motor tersebut, bila terasa ada getaran pada setang kemudi bisa dipastikan akibat dari tendangan balik (rebound) yang mulai melemah.
Akibat gerak naik-turun sokbreker yang melambat membua roda tidak menapak dengan sempurna. Hal ini yang membuat getaran terasa di kemudi saat berkendara. Selain itu, Rohman juga menjelaskan gejala oli sudah harus diganti diawali dari tekanan yang terlalu lembut, hal ini terjadi akibat kadar oli yang sudah terlalu encer.
"Kadar oli yang encer membuat tekanan sokbreker lebih dalam dan terasa empuk, tapi sedikit berat saat naik lagi. Bukan hanya menimbulkan getaran tapi juga efek limbung pada motor ketika bermanuver," ujar Rohman.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR