Jakarta, Otomania - PT Astra Credit Companies (ACC) resmi meluncurkan program barunya untuk memberikan situmulus penjualan otomotif yang masih lesu. Meski demikian, ACC mengaku belum bisa memprediksi mengenai pertumbuhan tahun depan.
Jodjana Jody, Chief Executife Officer ACC Group pun mengakui, bahwa sampai saat ini kondisi ekonomi belum stabil bahkan sampai di kuartal awal tahun 2016 nanti.
"Kita belum tahu bagaimana pasar di tahun depan. Untuk terget belum bisa kita simpulkan karena kemarin Gaikindo pun bilang masih flat. Tapi kita coba otimis dan membuat rancangan program kemudahan untuk para konsumen seperti ini," ucap Jody kepada Otomania, Selasa (24/11/2015).
Menurutnya, meski pemerintah sudah memberikan OJK multiguna seperti yang di buat ACC. Tapi hal ini tergolong baru dan banyak kajian yang perlu ditetapkan. Sehingga sulit diharapkan meningkat dalam waktu yang singkat.
"Ini jadi solusi upaya kita untuk bisa merangsang pasar otomotif yang saat ini trennya turun. Konsumen harus didorong dengan opsi yang menarik, apalagi tahun ini dan awal tahun depan juga diprediksikan akan ada beberapa tipe mobil baru yang dikeluarkan," ujar Jody.
Hal senada juga diutarakan oleh Ivan Sadik selaku Chief Operation Auto2000 yang turut hadir dalam acara peresmian empat program baru ACC. Menurutnya dengan program ini tentu banyak konsumen yang akan mulai tertarik kembali untuk melakukan pembelian produk otomotif.
"Jujur kalau melihat programnya sangat menarik, dan ACC jadi perusahana pembiayaan pertama yang berani melakukan hal ini. Khususnya untuk tenor 7 tahun yang sifatnya tidak mengikat tapi cukup fleksibel untuk konsumen. Kita harap, akan ada progres besar dalam dunia otomotif, karena bukan hanya produk baru saja tapi ditunjang dengan segala faktor, " ujar Jody kepada Otomania di waktu yang sama.
| Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR