Jakarta, Otomania - Suzuki Thunder 250 memiliki desain standar yang cukup kokoh, karena memang dirancang sebagai sebuah motor berkonsep touring. Tapi akan berbeda jadinya bila sudah dimofikasi dengan gaya scrambler seperti hasil karya Hantu Laut ini.
Hampir seluruh sisi mendapat rombakan radikal yang membuat tampilan standarnya sudah tidak terlihat. Jangan harap ada cover bodi serta perangkat lainnya yang tersisa, hanya dari mesin baru bisa dikenali bahwa ini adalah Suzuki Thunder.
Seperti diketahui, scrambler memiliki konsep sebagai sepeda motor petualang dan diperuntukan untuk kondisi jalan apa saja, karena itu scrambler sering disebut sebagai pengagas dari aliran dirt bike.
Bisa dibilang, konsepnya lebih mengutamakan fungsi dibandingkan style, namun seiring perkembangannya sudah banyak yang mengkombinasikan dengan beragam variasi.
Untuk motor besutan Defri ini merupakan peralihan dari konsep cafe racer yang sebelumnya sudah pernah diaplikasi. Bosan dengan gaya motor balap Inggris tersebut, akhirnya ia merombak lagi dengan menjadikannya dengan konsep scrambler.
"Orangnya sudah ganti modifikasi, bosan dengan konsep cafe racer karena sudah banyak yang gunakan. Dia pilih scrambler karena sreg dengan tampilannya," ucap Donny modifikator sekaligus pemilik bengkel Hantu Laut kepada Otomania, Kamis (12/11/2015).
Perubahan drastis dilakukan mulai dari membuat tangki model baru, jok, pembenahan kaki-kaki sampai knalpot. Semua dikerjakan secara kustom handmade, tapi untuk rangka karena dasarnya sudah pernah dipotong maka hanya tinggal membuat model spakbor depan belakang agar menyesuaikan temanya.
Sok depan dipilih limbah dari Honda CB 400 yang memang memiliki desain lebih kekar, sedangkan bagian belakang diisi dengan sok Yamaha L2 Super yang sudah dimodifikasi ulang.
Pelek dan ban juga memiliki dimensi besar keluaran Shinko. Guna memberikan sentuhan berbeda, tromol depan-belakang pun turut dibuat sendiri oleh Donny, dengan model double disk brake pada bagian depan.
"Tromol kita buah handmade dengan pipa holo. Supaya unik dan terlihat seperti moge, bagian depan dibuat dengan model double disk," ucapnya.
Proses modifikasi berlanjut dengan menyematkan knalpot kustom yang membentang di atas mesin, hal ini merupakan salah satu ciri khas aliran scramble. Sedangkan pada tampilan depan pada headlamp aftermarket dihias dengan cover yang menjadi kedoknya untuk memberikan kesan sangarnya.
Tidak ada yang spesial di bagian finishing, karena pemilik lebih suka membiarkan motornya tanpa dicat warna apapun. Benar-benar hanya lapisan plat yang diberi pernis, membuat motor ini tampil lebih natural.
| Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR