Jakarta, Otomania - Jas hujan saat ini menjadi salah satu alat penting bagi biker. Tapi sayangnya banyak yang salah kaprah dan belum paham cara merawat yang benar, utamanya agar tahan lama.
"Banyak yang masih asal-asalan merawat jas hujan, jadi cepat rusak. Akibatnya ada yang bahanya rengat ada juga yang rembes dari jahitan," ucap Teddy Suryadi, Marketing Communication and Community Development PT Sinergi Ventura Pratama, pemegang merek Respiro saat dihubungi Otomania, Kamis (12/11/2015).
Menurutnya, banyak hal yang hukumnya "haram" justru sering dilakukan oleh pengendara motor setelah menggunakan jas hujan. Tanpa disadari membuat kualitas jas hujan berkurang dan akhirnya rusak, salah satunya adalah dengan meletakan jas hujan di motor atau di box setelah digunakan.
"Yang biasa menaruh jas hujan langsung di box atau di bawah jok jangan biasakan hal itu. Udara di box motor pasti panas, apalagi setelah motor digunakan berjalan ini bisa merusak lapisan PVC. Kebanyakan orang terburu-buru merapihkan, langsung lipat, dan asal-asalanya saja. Seharusnya ini dihindari karena perilaku ini justru bisa merusak lapisan sealant yang ada pada jahitan jas." ucap Teddy.
Teddy menyarankan, setelah menggunakanya seharian, baiknya setelah di rumah langsung dikeringkan. Caranya pun cukup menggunakan lap penyerap air atau diangin-anginkan agar kering dengan sendirinya.
"Jangan sekali-kali menjemur jas hujan langsung diterik matahari, ini juga merusak lapisan PVC untuk pelindung airnya. Yang harus diingat, jas hujan memiliki meterial yang dibuat untuk musim dingin dan air, jadi kalau kena matahari bisa rusak," ujarnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR