Jakarta, Otomania - Nissan Cefiro datang ke Indonesai sebagai rival dari Honda Accord dan Toyota Corona pada di era 90-an. Meski terkahir kali meluncur pada 1994, tapi sampai saat ini masih banyak yang memburunya.
Salah satu sebab mengapa sedan mewah di masanya ini banyak dicari adalah karena maraknya dua balap drifting. Hal ini pun diakui oleh Iwan Taruna Ruchiyat, Ketua Umum Pusat cefiro Indonesia.
"Naiknya kembali sedan Cefiro rata-rata karena sedang maraknya balap drfting, apalagi bagi mereka yang tahu legenda drifting salah satu mobilnya Cefiro," ucapnya kepada Otomania, beberapa waktu lalu.
Cefiro memiliki kriteria yang cukup matang untuk digarap sebagai mobil drift. Dan rata-rata penggunanya baik dari kalangan komunitas maupun penghobi menggunakan mobil ini untuk diubah menjadi spesifikasi balap.
"Sejak banyak yang menggunakan Cefiro untuk drift, mobil lain mulai turun harga. Apalagi secara biaya membuat mobil drift dengan basis Cefiro jauh lebih hemat dibandingkan dengan mobil lainnya," ujar Iwan.
Beberapa kelebihan yang dimiliki sedan ini ternyata bukan hanya dari segi fitur yang sudah mewah di kelasnya pada jamannya, tapi juga penunjang untuk dijadikan sebuah mobil petarung. Mulai dari wheelbase yang pas, radius putar yang besar sampai mudah untuk di upgrade secara mesin.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR