Jakarta, Otomania - Meski belum adanya penyelidikan terkait terbakarnya Kia Picanto yang dialami Aris "Idol", tapi dugaan sementara diakibatkan dari permasalahan listrik. Hal ini Otomania dapatkan setelah berbincang dengan Logostic and Production General Manager Kia Mobil Indonesia (KMI), Arifani Perbowo, Selasa (10/11/2015).
Menurut Arifani, bila mobil yang sudah dimodifikasi atau menggunakan perangkat aftermarket yang terkait kelistrikan, seperti pemasangan lampu HID atau alarm cukup berisiko bila penerapannya tidak sempurna. Selain itu, masih ada faktor lain juga yang menyebabkan korsleting listrik, salah satunya seperti kabel yang putus atau rusak digrogoti tikus.
Tapi lepas dari itu, Arifani menjelaskan bahwa bila akan memasang perangkat aftermarket terkait masalah kelistrikan harus lebih waspada dan teliti. Bila tidak cukup fatal akibatnya.
"Kelistrikan itu banyak sebabnya, bila api dari depan umumnya memang karena masalah kelistrikan, karena central (pusat) listrik ada di depan. Saya khawatir kejadian kemarin karena hal ini, apalagi bila mobilnya sudah memasang aksesori tambahan. Tapi tetap harus diselidiki lagi," ucapnya kepada Otomania, Selasa (10/11/2015).
Menurutnya dalam sebuah mobil ada alat yang namanya Body Control Modul (BCM), alat ini berfungsi sebagai pusat dari kelistrikan mobil. Bila terjadi kerusakan atau korsleting listrik, maka sistem di alat ini tidak berfungsi dan mengacaukan fungsi-fungsi kelistrikan lainnya.
Saat kebakaran terjadi, posisi Aris sedang berkendara dengan istrinya (mobil dalam keadaan berjalan). Dikabarkan ia sempat syok karena saat terbakar, tiba-tiba pintu terkunci sendiri. Hal ini diduga Arifani akibat kegagalan dari BCM yang tidak berfungsi.
"Jangankan mobil terkunci, dulu pernah ada kejadian saat Picanto memasang aksesori berupa sensor parking, dan terjadi kerusakan di BCM-nya. Efeknya mobil sampai tidak mau masuk gigi saat perseneling digerakan. Saat kita pelajari ternyata pada sistem transmisi ada hubungan elektriknya dengan BCM, begitu juga untuk fitur autolook," ujarnya.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR