Jakarta, Otomania - Selain kampas rem, minyak rem pada sepeda motor juga memiliki peran penting pada sistem pengereman. Fungsi utamanya seperti oli, untuk melumasi komponen logam yang bergesekan pada komponen pengereman agar tidak cepat aus.
"Kampas rem habis belum tentu minyak rem berkurang. Untuk motor memang mudah dipantau, tapi bila ingin lebih pasti bisa dirasakan gejala ketika melakukan pengereman dan terasa keras pada tuasnya," ucap Ade Rohman, Asisten Manajer Technical Training PT Daya Adicipta Mustika (DAM), Jawa Barat, saat dihubungi via ponsel oleh Otomania, (5/11/2015).
Nah, mengingat pentingnya fungsi minyak rem, penting pula selalu melakukan pengecekan. Bila sudah surut atau habis, perlu untuk diisi kembali.
"Pemeriksaan teratur setiap 4000 km atau 4 bulan, sedangkan untuk penggantian minyak rem wajib dilakukan setiap 24.000 km atau 2 tahun, mana yang lebih dulu tercapai," ucapnya.
Malas menggunakan jasa bengkel dan ingin mengisi sendiri pun juga bisa dilakukan. Caranya tidak terlalu sulit, Ade membagikan tips serta langkah-langkah bagi yang ingin mencoba sendiri.
Berikut langkahnya.
- Putar kemudi sehingga posisi tempat minyak rem berada pada posisi horizontal.
- Lepaskan cap, set plate dan diaphragm yang ada pada penutup.
- Lepaskan cap dari bleeder valve dan tempatkan kunci pas 8 mm pada klep pembuangan.
- Pasang slang pada bleeder valve di atas kunci pas. Letakan ujung slang pada tempat penampungan untuk menampung minyak.
- Selanjutnya, tambahkan minyak rem setinggi permukaan atau garis Upper Level di dalam tangki reservoir (tanki minyak rem).
- Longgarkan klep pembuangan dan operasikan handel rem untuk mengeluarkan minyak rem. Ulangi langkah ini untuk memastikan udara palsu tidak masuk ke dalam tangki minyak. Hal ini juga untuk membuang dan mengganti minyak rem lama dengan baru.
- Setelah selesai, tinggal kencangkan bleeder valve ke posisi awal.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR