Bekasi, Otomania - Blue Bird Group sudah menggunakan Honda Mobilio sebagai unit terbaru dalam peremajaan unitnya. Bahkan sampai akhir tahun nanti, PT Honda Prospect Motor (HPM) bakal kebanjiran order dengan kuota yang lebih besar.
Dalam proses pembelian unit sampai aftersales, Honda mengklaim tidak ada perlakuan khusus sehingga prosesnya tetap sama dengan konsumen biasa. Ini ditegaskan oleh Jonfis Fandy, Marketing and Aftersales Service Director HPM saat sesi peresmian diler Honda Megatama Bekasi, Rabu (9/9/2015).
"Untuk unit yang digunakan sebagai taksi adalah Mobilio tipe S. Pembelian unit Mobilio ke Blue Bird Group tidak ada perbedaan, mulai dari pemesanan sampai purnajual perlakuannya sama dengan konsumen lain, bahkan untuk pajak dan nomor mereka sendiri yang mengurus," ujar Jonfis.
Pemesanan Mobilio untuk taksi, lanjut Jonfis, akan terus berlangsung hingga akhir tahun. Di bulan ini Honda akan mengirim 100 unit dan sampai akhir tahun nanti jumlahnya bertambah empat kali lipat.
"Mobilio dipilih menjadi taksi 7-seater, karena pihak Blue Bird sebelumnya sudah melakukan pengujian. Salah satu alasan lain yang saya tahu, dengan kapasitas penumpang lebih banyak jadi bisa mengurai kemacetan karena tiap orang tidak perlu lagi membawa kendaraan pribadinya masing-masing," ucap Jonfis
Tanggapan
Menanggapi citra Mobilio yang kini menjadi taksi di mata konsumen, Jonfis hanya berkomentar bahwa sampai saat ini pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa. Hal ini terkait tidak adanya larangan menjual unit mobil untuk dijadikan taksi atau transportasi umum.
"Kita tidak bisa melihat kedepannya seperti apa, tapi yang jelas memang hampir semua merek mobil kini menjadi taksi. Honda juga tidak pernah memberikan statment bahwa produknya tidak bisa digunakan menjadi taksi. Mereka membeli sama dengnan konsumen, tidak ada perlakuan khusus," ujar Jonfis.
| Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR