Bekasi, Otomania - Setelah memastikan menghentikan produksi pabrik di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat, sejak Juni lalu, akhirnya drama bisnis perakitan mobil General Motors Indonesia diestafetkan ke PT SGMW Motor Indonesia. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari holding anak perusahaan SAIC-GM-WULING Automobile Company.
Dari segi bisnis, GM Indonesia tetap mempertahankan diri sebagai pemasar merek Chevrolet di Indonesia, tetapi meninggalkan segmen multi purpose vehicle (MPV) yang semula mengandalkan Spin, buatan pabrik Bekasi. Tetapi, karena pabriknya tutup, segmen ini akan diisi SGMW Motor Indonesia.
Faktanya, SGMW Motor memastikan langkah investasinya di Indonesia dengan melakukan peletakan batu pertama pembangunan pabrik di Greenland International Industrial Center, Desa Sukamahi, Kecamatan Cikarang Pusat, Kota Deltamas, Kamis (20/8/2015). Fasilitas produksi ini disiapkan sebagai perakitan kendaraan di Indonesia sekaligus basis produksi untuk wilayah Asia Tenggara.
"SGMW Motor Indonesia menginvestasikan total 700 juta dollar AS, mencakup di dalamnya lahan seluas 60 hektar, terdiri dari 30 hektar untuk pabrik manufaktur utama dan 30 hektar untuk Suppliers Park," ujar Xu Feiyun, Presiden SGMW Motor Indonesia, dalam keterangan resminya.
Pabrik baru ini ditargetkan mulai beroperasi 2017, dengan kapasitas produksi mencapai 150.000 unit per tahun. Pihak perusahaan juga mengaku akan memperkenalkan model-model sesuai permintaan konsumen di Indonesia. Estimasinya, fasilitas ini mampu menyerap tenaga kerja sampai 10.000 orang.
"Kami akan sepenuhnya menerapkan strategi pembelian suku cadang dari para pemasok lokal, lima agen yang merupakan relasi lama dari Tiongkok yang tertarik untuk bekerja sama di Indonesia," kata Xu Feiyun.
Dirjen Industri Logam, Mesin, Peralatan Transportasi, dan Elektronik Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, pemerintah siap memberikan dukungan bagi perusahaan untuk memperluas bisnis di Indonesia. “Kami sangat berterima kasih bahwa SGMW Motor memilih Indonesia sebagai lokasi untuk memperluas strategi bisnis dunianya,” kata Putu.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR