Sesuai namanya, modifikasi ini juga banyak melakukan amputasi pada komponen bawaan pabrik. Alhasil, modifikasi ini membuat sepeda motor terlihat ringkas, biasanya hanya muat satu orang, bukan untuk berboncengan.
Konsep serupa ini juga dianut Honda Grand lansiran 1991 karya rumah modifikasi Hantu Laut di Jalan Haji Nawi, Gandaria, Jakarta Selatan. Sang modifikator, Donny mengaku sudah banyak menerima berbagai pesanan modifikasi Coppy Cub di bengkelnya.
Langkah pertama yang dilakukan Donny adalah dengan pengamputasi buntut belakang Honda Grand ini. Sektor kaki-kaki wajib dibuat lebih kekar, terutama ban belakang. Urusan ini, terpenuhi berkat penggunaan pelek dan ban tapak lebar dari Battlax, berukuran 160/60-17 inci.
Dengan ban lebar, otomatis berdampak pada sistem penggerak di mana gir bagian depan dengan rantai terlalu mepet. Metode model transfer atau lebih dikenal dengan julukan gir gendong berhasil mengatasi masalah ini.
"Jaraknya jadi mepet, akhirnya terpaksa buat dudukan baru untuk mengeser posisi gir keluar. Dudukan as beserta gir lama menjadi pegangan gir baru yang sudah dikeluarkan," ucap Batax sapaan akrab Donny kepada Otomania, Kamis (6/8/20115).
Meyesuaikan konsep klasik, peredam kejut depan juga diubah menggunakan Honda C 70 yang sudah dimodifikasi, sehingga jarak rengang lebih lebar. Upaya ini dilakukan agar pelek dan ban depan tapak lebar dengan ukuran 110/70-17 inci bisa terakomodasi dengan baik.
Bagian tunggangan dibuat model single seater karena bagian belakang juga sudah buntung, sedangkan sistem kemudi digarap secara handmade mengunakan konsep raiser lengkap beserta dudukan tengahnya.
Selesai urusan rangka, tinggal menambahkan beberapa variasi aftermarket untuk menopang penampilanya. Mulai dari lampu utama sampai sein yang diklaimnya masih berfungsi dengan baik. Tak lupa bagian luar tangki juga turut mendapat sentuhan airbrush agar tampilanya sedikit modern.
"Total pengerjaan sampai 1,5 bulan. Sedikit lama karena detailnya lumayan ribet. Untuk biaya semua habis Rp 8 juta, sudah termasuk harga motornya yah," ucapnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR