Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Honda Grand Serba Amputasi ala "Choppy Cub"

Stanly Ravel - Jumat, 7 Agustus 2015 | 10:04 WIB
Jakarta, Otomania - Tren modifikasi sepeda motor Jepang saat ini bukan hanya dikuasai Japs Style saja, tapi juga dikuti Choppy Cub. Aliran yang satu ini khusus tercipta bagi penggila modifikasi pada sepeda motor jenis bebek (underbone) dengan tahun produksi lawas.

Sesuai namanya, modifikasi ini juga banyak melakukan amputasi pada komponen bawaan pabrik. Alhasil, modifikasi ini membuat sepeda motor terlihat ringkas, biasanya hanya muat satu orang, bukan untuk berboncengan.

Konsep serupa ini juga dianut Honda Grand lansiran 1991 karya rumah modifikasi Hantu Laut di Jalan Haji Nawi, Gandaria, Jakarta Selatan. Sang modifikator, Donny mengaku sudah banyak menerima berbagai pesanan modifikasi Coppy Cub di bengkelnya.

Langkah pertama yang dilakukan Donny adalah dengan pengamputasi buntut belakang Honda Grand ini. Sektor kaki-kaki wajib dibuat lebih kekar, terutama ban belakang. Urusan ini, terpenuhi berkat penggunaan pelek dan ban tapak lebar dari Battlax, berukuran 160/60-17 inci.

Dengan ban lebar, otomatis berdampak pada sistem penggerak  di mana gir bagian depan dengan rantai terlalu mepet. Metode model transfer atau lebih dikenal dengan julukan gir gendong berhasil mengatasi masalah ini.

"Jaraknya jadi mepet, akhirnya terpaksa buat dudukan baru untuk mengeser posisi gir keluar. Dudukan as beserta gir lama menjadi pegangan gir baru yang sudah dikeluarkan," ucap Batax sapaan akrab Donny kepada Otomania, Kamis (6/8/20115).

Meyesuaikan konsep klasik, peredam kejut depan juga diubah menggunakan Honda C 70 yang sudah dimodifikasi, sehingga jarak rengang lebih lebar. Upaya ini dilakukan agar pelek dan ban depan tapak lebar dengan ukuran 110/70-17 inci bisa terakomodasi dengan baik.

Bagian tunggangan dibuat model single seater karena bagian belakang juga sudah buntung, sedangkan sistem kemudi digarap secara handmade mengunakan konsep raiser lengkap beserta dudukan tengahnya.

Selesai urusan rangka, tinggal menambahkan beberapa variasi aftermarket untuk menopang penampilanya. Mulai dari lampu utama sampai sein yang diklaimnya masih berfungsi dengan baik. Tak lupa bagian luar tangki juga turut mendapat sentuhan airbrush agar tampilanya sedikit modern.

"Total pengerjaan sampai 1,5 bulan. Sedikit lama karena detailnya lumayan ribet. Untuk biaya semua habis Rp 8 juta, sudah termasuk harga motornya yah," ucapnya.

Editor : Agung Kurniawan

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

yt-1 in left right search line play fb gp tw wa