Jakarta, Otomania - Konsekuensi membeli mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car/LCGC) adalah minimnya unsur kenyamanan. Hal ini tentu juga dirasakan bagi Anda pemilik Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Suzuki Karimun Wagon R, Datsun Go, dan Go+.
Salah satu kekurangan mobil murah ada pada material jok yang sederhana dan tipis, sehingga untuk menopang bobot tubuh dalam waktu lama jadi tidak efektif. Akibatnya, perjalanan jauh menjadi tidak nyaman karena bokong dan punggung jadi mudah pegal. Lantas bagaimana cara menyiasatinya?
Bicara soal kenyamanan mobil, paling standar adalah sensasi ketika duduk di joknya. Guna meningkatkan kenyamanannya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, mulai menambah "daging" busa atau sekaligus merombak habis jok bawaan pabrik.
"Tergantung maunya gimana, mau tambah busa supaya lebih tebal atau sekaligus dirombak model sofa supaya benar-benar nyaman," kata Felix Ali dari Soul Meds Leather yang sempat Otomania kunjungi kemarin (22/5/2015) di Jakarta.
Menurutnya, mobil murah memang memiliki jok yang sangat sederhana, jadi kalau hanya ditambahkan pelapis atau "disarung'" saja tidak memperbaiki kenyamanannya. Salah satu cara mengakalinya ya dengan memodifikasi, model yang paling sering digunakan adalah sofa.
"Mendingan dibuat model sofa menggunakan rangka jok bawaan. Lebih nyaman dan elegan ketimbang hanya nambah busa malah terlihat nanggung," tambahnya.
Meski jauh lebih nyaman dan terlihat elegan tapi tetap ada konsekuensi yang harus dipertimbangkan. Salah satunya yaitu dimensi kelapangan yang akan sedikit berkurang bila dibandingkan menggunakan jok tipis atau aslinya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR