Anda boleh saja mengaku sering mencuci mobil menggunakan jasa tempat cuci (car wash). Paket standar yang biasanya disuguhkan, cuci, sedot debu (vakum), dan semir ban. Vakum menjadi andalan utama untuk membersihkan bagian kabin mobil. Tetapi, ternyata mengandalkan vakum saja belum cukup untuk menjamin kebersihan kabin mobil.
Pasalnya, ketika petugas pencucian menyedot debu, masih ada saja bagian yang belum terjamah, tempat-tempat di mana menumpuknya debu dan kotoran.
"Kalau mau puas, pemilik mobil harus teliti. Biasanya kebanyakan cuci mobil yang membersihkan kabin dengan vakum hanya sebatas yang terlihat. Hal ini juga kadang-kadang karena keterbatasan alat yang digunakan nggak bisa sampai kebagian yang tersempil," ujar Danu, kepala cuci mobil Blink Car Wash di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, kepada Otomania, beberapa hari lalu.
Beberapa bagian kabin yang kerap lolos dari sedotan vakum adalah konsul pada door trim, tempat ini biasanya digunakan untuk menyelipkan kertas atau bon jalan tol. Selanjutnya, kantong di belakang jok baris pertama, ruang kendali gas dan rem, serta kolong jok.
Terakhir, pastikan kolong jok penumpang depan ikut dibersihkan. Biasanya pemilik mobil hanya fokus pada karpet bersih yang terlihat dan tidak melihat kolongnya. Kolong jok kerap menjadi sarang kotoran, apalagi bagi mobil keluarga yang memiliki anak kecil, biasanya banyak sampah atau serpihan bekas makanan.
"Untuk kolong jok, tinggal majuin bangku depan, terus karpetnya diangkat dan dibersihkan di luar. Jangan lupa juga untuk dek bawah mobil kalau punya vakum ikut dibersihkan," ucap Danu.
Sebagai penutup, ia juga menyarankan agar kalau bisa sesekali kabin mobil dibuka dan dijemur agar terkena sinar matahari. "Kalau bisa saat matahari pagi, karena bagus untuk sirkulasi udara di dalam kabin, juga bisa menghilangkan bakteri," tutupnya.
Editor | : | Agung Kurniawan |
KOMENTAR