Harga Ducati di Indonesia terus mengalami kenaikan karena rupiah melemah. Situasi diperparaj setelah Pemerintah juga menaikan pajak PPnBM (Pajak Penambahan Nilai atas Barang Mewah) dari 75 persen menjadi 125 persen.
Agustus Sani Nugroho, Presiden Direktur PT Supermoto Indonesia menjelaskan bahwa akibat kondisi tersebut posisi Ducati Indonesia saat ini sedang terancam.
"Bisnis otomotif premium, baik sepeda motor maupun mobil sudah pasti akan sangat tertekan dengan situasi seperti ini. Mungkin bisa melakukan perbandingan dengan apa yang terjadi dengan Ferrari, Lamborghini, atau Maserati. Harga sepeda motor menjadi terlalu mahal," beber Nugroho.
Nugroho menggambarkan pada salah satu model yang dipasarkan, Monster. Harga Monster 795 di Thailand hanya berkisar 13.500 dollar AS (Rp 176,2 juta), sedangkan di Indonesia sudah menembus Rp 350 juta. Bahkan di 2012, sepeda motor yang sama (Monster 795), lanjut Nugroho, sudah dijual sekitar Rp 200 jutaan.
Editor | : | Azwar Ferdian |
KOMENTAR