Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Sosok Petarung Jalanan Asal Banten

Aris F Harvenda - Selasa, 31 Maret 2015 | 12:05 WIB
Serang, Otomania – Kawasaki Ninja 250 bagi sebagian modifikator dianggap palin mantaptuk dikutk-kutik. Hasilnya pun mampu memberikan kepuasan tersendiri. Alhasil, muncul bermacam aliran modifikasi sepeda motor sport tersebut. Mulai dari plug and play gaya moge, kustom ekstrem, sampai yang simpel hanya dengan modal aksesori.

Namun untuk Haryanto, punggawa SBM Sport Bikers, di Serang, Banten, memilih menggabungkan ketiga aliran tersebut. Body Ninja 250 versi karburator dibedah total. Penggunaan aksesori juga jadi proritas, dipilih beragam peranti copotan moge. Beberapa bagian dikustom, demi menyesuaikan gaya sendiri. Secara sepintas, karakter sport kini berubah jadi sosok petarung jalanan yang jauh lebih garang.

”Jangan setengah-setengah. Semua harus total, termasuk memilih peranti yang dipakai hingga pemilihan tampang. Apa yang saya lakukan ini juga agar dunia modifikasi di Provinsi Banten semakin bergairah,” terang Haryanto.

Plug and play

Untuk mengubah body, dirinya memesan ke Baru Motor Sport (BMS) di Palmerah Barat, Jakarta Selatan. Desain terlebih dahulu didiskusikan untuk memutuskan tampang terbaik. Intinya, mengubah kesan medium Ninja menjadi moge premium.

Warna body dipilih kuning solid polos. Tapi Haryanto cukup piawai untuk membuat bodi tak monoton. Beberapa bagian diberi aksen silver, sementara bagian utama sepeda motor seperti rangka ditonjolkan dengan warna hitam. Pemilihan aksesori juga mempertimbangkan warna.

Stiker bertuliskan ”Kawasaki” tetap dipertahankan sebagai identitas. Tak ketinggalan juga stiker bertuliskan ”Ninja” menempel di fairing baru. Sentuhan lain, penambahan jok untuk boncenger, ditonjolkan dengan desain yang ergonomis.

Motor gede

Kesan moge pun diciptakan dari lengan ayun copotan Kawasaki ZX-6R, namun suspensi monosok asli masih dipertahankan. Pemilihan komponen ini dirasa pas dengan Ninja 250, karena selain satu darah, juga tak terlampau besar. Lalu, di depan, Haryanto memilih suspensi Yamaha R6.

Pelek juga diambil dari R6 dengan ukuran 3,5 X 17 di depan dan 5,5 X17 di belakang. Kemudian ban menggunakan Bridgestone Battlax BT090 120/60 (depan) dan 180/60 (belakang). Copotan lain masih mendominasi, yaitu kaliper rem dari Honda CBR600 yang dipasang di ban depan.

Selebihnya, permainan aksesori yang mempermanis penampilan. Mulai dari tameng angin, spion sporty dari Rizoma, pijakan kaki, lampu sein, sampai spakbor belakang. Kesan akhir yang menambah galak adalah penggunaaan knalpot dari Suzuki GSX-R750.

Haryanto berhasil menciptakan kendaran yang sulit ditebak. Nuansa moge muncul, tapi jauh dari kesan murahan. Rupanya tekad mengombinasikan berbagai metode modifikasi cukup sukses.

Editor : Aris F Harvenda

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa