Persentase tersebut didapat dari hasil penelitian dan analisis internal, yang dipresentasikan Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Margono Tanuwijaya, di Jakarta, seperti diberitakan KompasOtomotif beberapa waktu lalu, tentang ekspektasi konsumen akan moda transportasi harian 2-3 tahun ke depan.
”Ini menunjukkan bahwa sepeda motor tetap menjadi moda transportasi pilihan masyarakat yang tak hanya terjangkau, tetapi juga fleksibel untuk menemani kegiatan sehari-hari,” ujar Margono.
Dari angka itu, di-breakdown lagi menjadi model sepeda motor idaman untuk para biker. Didapati bahwa lebih dari 80 persen orang-orang yang membutuhkan kendaraan roda dua mendamba tipe skuter matik. Sisanya tipe sport.
Konsumen juga punya kriteria untuk memboyong sepeda motor berdasarkan keinginan. Dari banyak kriteria, didapat empat kriteria utama, yakni secara berurutan terdiri dari desain, merek, fitur, dan performa. Honda sendiri masih menjadi merek favorit masyarakat berdasarkan survei.
Tantangan
Meski sepeda motor tetap menjadi andalan dalam beberapa tahun ke depan, tantangan untuk mempertahankan penjualan ternyata cukup terjal. Dikatakan Executive Vice President Director AHM Johannes Loman di kesempatan yang sama, permintaan sepeda motor tahun ini akan sedikit lebih kecil atau paling tidak sama dengan tahun lalu, yakni 7,8 juta unit.
”Banyak tantangan menanti industri sepeda motor tahun ini, mulai fluktuasi harga bbm, potensi pelemahan nilai tukar rupiah, peningkatan suku bunga, dan banyak lainnya,” jelas Loman.
Editor | : | Aris F Harvenda |
KOMENTAR