Semua Informasi tersebut bisa dilihat pada panel meter. Total ada 10 indikator informasi yang bisa diperoleh biker ketika berada di kemudi. Menu terdiri dari, jam, posisi gigi, speedometer digital, indikator bbm, tachometer analog, indikator netral, lampu informasi masalah mesin, lampu tekanan oli, indikator suhu mesin, trip meter, odometer, fuel trip meter, instant fuel economy (rata-rata konsumsi BBM real time), average fuel economy, dan shift timing light (STL).
STL
Nah, dalam kesempatan ini Yamaha Indonesia mau berbagi kelebihan salah satu fitur dalam kelengkapan panel meter, yakni STL. Fitur ini berguna untuk menjadi panduan biker dalam mengendarai R25 baik dalam kegiatan sehari-hari atau di lintasan balap.
STL memanfaatkan lampu putih di bagian atas panel meter, yang berfungsi menginformasikan pengendara, ketika sudah mencapai putaran mesin tertentu. Dengan informasi ini, biker bisa segera mengoper gigi sehingga tidak ada momen kehilangan tenaga, atau justru sengaja supaya irit. Serunya, biker bisa mengatur sendiri di angka berapa lampu indikator ini aktif.
Pengoperasian
Mengoperasikannya cukup mudah, tekan tombol Select (tombol bawah, di sebelah kiri bawah panel meter) ketika mesin mati, sambil memutar kunci kontak ke posisi standby. Jangan lepaskan tombol sampai lampu STL berkedip. Selanjutnya, Anda bisa memilih jenis kedipan lampu yang tersedia dengan menekan tombol Reset (tombol atas).
Setelah memilih kedipan yang diinginkan, kemudian tekan tombol Select untuk memilih pada RPM berapa indikator lampu akan menyala. Standar pabrikan, putaran mesin untuk STL diatur pada rentang 7.000 -14.000 RPM. Tekan lagi tombol Reset untuk menentukan di RPM berapa indikator menyala dan tekan Select untuk mengaktifkan. Selanjutnya, tekan Reset lagi untuk memilih sampai RPM berapa STL berhenti berkedip, kemudian tekan Select lagi untuk memilih.
Terakhir, tekan Reset lagi untuk memilih tingkat cahaya STL pada panel meter, bisa redup sampai terang. Dengan melakukan langkah ini maka, indikator STL akan hidup sesuai dengan RPM yang diinginkan biker.
RPM atas
Muhammad Abidin, GM Servis dan Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), menjelaskan, mesin R25 bukan untuk adu hemat konsumsi bahan bakar, karena karakternya sebagai 'High RPM Engine'. Sesuai genrenya, sepeda motor sport 250cc ini menawarkan sensasi berkendara bukan konsumsi BBM yang irit.
"Kami sudah tes, rata-rata konsumsi berkisar 25 kpl dalam kondisi penggunaan sehari-hari. Tetapi, ini sangat tergantung dari karakter masing-masing biker," tukas Abidin kepada KompasOtomotif, Selasa (17/6/2014).
Nah, kembali ke fungsi fitur STL, setiap biker bisa mengatur karakter berkendaranya sendiri. Abidin memastikan, jika mau irit, biker bisa menetapkan STL di level 7.000 RPM untuk panduan dan mati di 9.000 RPM untuk interval pengoperan gigi.
"Pasti dengan cara berkendara seperti itu, rata-rata konsumsinya bisa lebih irit lagi. Jadi fitur ini membantu, bisa menyesuaikan keinginan setiap karakter biker. Semua sifatnya lebih pribadi sekarang," celoteh Abidin. Penggunaan fitur STL juga semakin maksimal jika dipadu dengan informasi instant fuel economy yang juga ada pada panel meter.
Editor | : | Aris F Harvenda |
KOMENTAR