Seperti dilansir KompasOtomotif yang mendapat kesempatan berkunjung atas undangan PT Garansindo Inter Global (Jeep dan Fiat di Indonesia), Jumat (6/3/2015). Lokasi tersebut juga berkaitan dengan sosok Roberto Biscaretti di Ruffia sebagai presiden pertama dari Turin Automobile Club, dan bersama Giovanni Agnelli mendirikan Fiat (Fabbrica Italiana Automobili Torino). Museum ini dibangun juga untuk memperingati tokoh-tokoh otomotif di Italia.
Beragam merek
Masuk ke dalam Museo nazionale dell’Automobile, suasana artistik bergaya modern langsung menyambut kedatangan pengunjung. Kondisi ini mencerminkan begitu besarnya perhatian pemerintah setempat akan warisan budaya mereka. Semua presentasi dibuat menarik, interaktif, seperti penjelasan awal perkembangan industri otomotif di dunia.
Suasana museum ini terasa berbeda dengan pengalaman KompasOtomotif ketika berkunjung ke "Toyota Commemorative Museum of Industry and Technology" di Nagoya, Jepang yang hanya fokus pada pengembangan industri satu merek saja (Toyota). Tapi, museum di Turin ini justru menampilkan beragam merek. Beberapa merek yang dipamerkan di tempat ini berasal dari, Italia, Perancis, Inggris, Jerman, Belanda, Spanyol, Amerika Serikat, dan Polandia.
Museo nazionale dell’Automobile berdiri di atas lahan seluas 19.000 meter persegi dengan bangunan tiga lantai. Setiap lantai, punya fokus presentasinya sendiri-sendiri, di bedakan dengan zaman yang pernah dilaluinya.
Pada lantai tiga, fokus prensentasi berbagai produk tertuju pada generasi mobil-mobil pertama yang pernah di produksi di dunia. Lantai dua, menceritakan perkembangan industri di era motoring, di mana produsen otomotif sudah mulai menjadikan otomotif sebagai industri global. Lantai pertama, menunjukan perjalanan industri otomotif di masa kini dan prediksi di masa depannya.
Koleksi
Berbagai koleksi mobil dan protipipe kendaraan di masa lampau mejeng di tempat ini. Semunya, relatif orisinal, terawat apik sehingga maksimal dinikmati pengunjung. Selain itu, setiap presentasi juga didukung oleh pencahayaan yang temaram, dengan lampu sorot di beberapa sudut, sehingga selain mudah mengabadikan gambar, menambah kesan petualangan ke bali ke masa lampau.
Di setiap mobil yang di pajang, pada bagian depan bawah ada label keterangan mobil dalam dwi bahasa, Italia dan Inggris.
Beberapa koleksi yang menjadi andalan museum ini, adalah Bernardi dari 1896, Fiat (1899), Benz (1893), Rolls Royce Silver Ghost (1914), hingga mobil balap Itala dari ajang Peking-Paris Race (1907). Masih ada koleksi lain, Victoria produk dari Peugeot di 1904, De Dion-Bouton (1913), Ford T (1916), dan Isotta Fraschini Tipo 8A (1928).
Masih ada koleksi lain, seperti Ferrari 365 GT4 2+2 edisi 1973, BMW (ISO) Isetta 250 (1962), Alfa Romeo Giulietta Spirnt (1954), sampai FIat 500 Tapolino edisi pertama (1936), semua tersedia untuk dinikmati pengunjung.
Editor | : | Aris F Harvenda |
KOMENTAR