Popo
First Ride Yamaha New V-Ixion Lightning, Posisi Berkendara Lebih Sporty
Tenaganya galak di 7.000 rpm ke atas. Tinggal dilihat, secara desain Yamaha New V-ixion Lightning mengalami banyak perubahan bentuk. Bukan cuma itu, penambahan fitur juga jadi konsen Yamaha. Meski kencan perdana dengan V-Ixion baru enggak lama, tapi banyak yang membuat kami kagum, apaan aja yuk disimak!
Desain dan Fitur
Dari sisi samping motor ini enak dilihat, ukuran tangki tak terlalu besar, serta frame delta box terlihat pas. Saat kondisinya tidak sedang distandar tengah, enggak cungkring kok. Sokbraker depannya memang masih menggunakan as dan tabung dengan diameter sama seperti model terdahulu tapi tingginya tidak sejangkung pada foto-foto yang sebelumnya beredar.
Tangkinya serasa moge, posisi kunci kontak ada di ujung depan tangki dan sekarang sudah dilengkapi pengaman bermagnet. Tapi untuk mengoperasikannya masih manual, menutup lubangnya harus dilakukan dengan menggeser tuas yang disediakan.
Panel indikatornya meski digital tetap mudah dibaca. Enggak silau meski berkendara di bawah terik matahari. Oiya, kalau diperhatikan, kini tidak ada lagi kabel speedometer di roda depan. Pasalnya, indikator kecepatan sudah bekerja berdasarkan input speed sensor di transmisi.
Popo
First Ride Yamaha New V-Ixion Lightning, Posisi Berkendara Lebih Sporty
Tuh kan, dari samping enggak cungkring. Bodi belakang pun mengalami perubahan, behel yang dibuat menyatu dengan bodi belakang terlihat simpel. Tapi tenang, meski bentuknya menyatu dengan bodi, bagian pegangannya tetap keras. Genggaman tangan mantap saat menggeser posisi motor di parkiran.
Buntutnya juga oke punya, meruncing dengan bentul stop lamp dan sein yang dinamis. Sayangnya sepatbor belakangnya memang terlihat terlalu besar. Untungnya Yamaha punya sepatbor belakang yang lebih pendek yang dijual sebagai aksesoris resmi. Klik di sini untuk melihat bentuknya.
Handling
Udah enggak sabar duduk di atas joknya! Wah, tidak beda jauh dari versi sebelumnya. Masih tidak terlalu tinggi, kaki juga enggak ngangkang. Pas buat pengendara bertubuh 165 cm ke atas, di bawah itu harus jinjit sedikit saat berhenti.
Tapi ketika tangan meraih setang baru terasa beda. Tekukan setang tidak setinggi V-Ixion lama, kini makin terasa sporty. Meski lebih rendah, soal kenyamanan masih enak kok buat harian. Tidak senunduk motor sport berfairing, yang ini masih pas buat perjalanan sehari-hari.
Popo
First Ride Yamaha New V-Ixion Lightning, Posisi Berkendara Lebih Sporty
Setang lebih merunduk, tetap nyaman untuk harian Handlingnya saat menikung cukup menyenangkan. Lebih tenang ketimbang V-Ixion lama, apalagi saat belok di permukaan aspal yang tidak sepenuhnya rata. Wajar saja, kini kaki-kakinya lebih gambot. Pelek depan pakai ukuran lebar 2,15 inci dengan ban 90/80-17. Sedang yang belakang peleknya lebar 3,5 inci dikawal ban 120/80-17. Menariknya, ban bukan pakai IRC atau Federal, tapi kini disuplai Dunlop.
Redaman suspensi rasanya tidak terlalu banyak berubah, paling rem belakangnya saja yang bikin lebih pede. Kan sudah dijejali disk brake single piston, pakem!
Popo
First Ride Yamaha New V-Ixion Lightning, Posisi Berkendara Lebih Sporty
Kaki-kaki lebar, tuas transmisi manjakan sepatu PerformaImpresi perdana ketika ditanya performa, rasanya tidak jauh berbeda dengan versi terdahulu. Meski begitu Yamaha mengklaim ada peningkatan tenaga hingga 1,5 PS. Dari 15,09 PS, meningkat jadi 16,59 PS di 8.500 rpm. Konsumsi BBM-nya juga diyakini lebih hemat. Yang ini dicoba saat sesi test ride aja ya, sekalian kita cari data lengkapnya. Sabar sob..
Tapi motor yang sistem injeksinya banyak diperbaharui ini tetap asik dibawah jalanan. Torsinya mulai terasa mendorong kuat saat putaran mesin mencapai angka 7.000 rpm. Angkat roda depan atau wheelie sih gampang. Perpindahan transmisi 5 percepatannya juga halus.
Popo
First Ride Yamaha New V-Ixion Lightning, Posisi Berkendara Lebih Sporty
Makin menyenangkan, Yamaha mempertahankan desain tuas transmisi model injak depan-belakang. Bukan cuma satu tuas di depan seperti Honda CB150R. Kalau enggak mau sepatu rusak karena harus mencongkel tuas transmisi, bisa injak belakang. Meski auranya sporty tapi Yamaha tidak canggung memasukan fitur fungsional ini.
Karena harganya belum keluar, yuk tebak banderolnya. Kira-kira berapa harga yang pantas untuk perubahan besar pada desain, sistem injeksi dan kaki-kakinya? (motorplus-online.com)
KOMENTAR